KabarMakassar.com — Politikus Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel), Syarifuddin Daeng Punna yang akrab disapa Sadap jagokan kader Gerindra, Andi Seto Gadhista Asapa (ASA) untuk bertarung di Pilkada Makassar pada November 2024 mendatang.
Sadap akronim Syarifuddin Daeng Punna menyebutkan selain memiliki kedekatan dengan eks Bupati Sinjai periode 2018-2023, sosok mantan Bupati Sinjai dianggap sangat dekat dengan masyarakat.
“Awal mula akrab dengan ASA berawal dari ketidak sengajaan yang kebetulan saya satu pesawat dengan dia, lalu ketemu di salah satu cafe di Jakarta kemudian disitulah kami berbincang-bincang,” ucap Sadap kepada awak media, Minggu (28/4)
Sadap mengaku pertemanan dirinya dengan ASA sejak beliau masih menjabat sebagai Bupati Sinjai. Sebagai politisi Gerindra, menurutnya, Andi Seto dianggap sangat menjunjung tinggi tentang adat budaya.
“Beliau sangat menjunjung tinggi tentang adat budaya yang ada di Sulawesi, khususnya kota Makassar,” bebernya.
Dimana Sadap secara tegas mendukung ASA untuk maju di Pilwalkot Makassar nantinya, karena sesuai dengan visinya untuk menghadirkan sosok figur muda di Pilwalkot Makassar dengan memperhatikan adat khususnya di Makassar.
“Saya sudah meminta kesediaannya untuk meninggalkan Kabupaten Sinjai karena beliau sosok yang sangat cerdas dan punya komitmen,” tegasnya.
Sebagai Ketua Dewan Pembina/Pengawasan Aset Kerajaan Tallo Sadap mengaku akan melakukan komunikasi tentang pembangunan rumah adat kerajaaan Tallo yang selama ini tidak pernah terlaksana selama pemerintahan wali kota sebelum-sebelumnya.
Sementara itu, Ketua Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menyebutkan bahwa sejumlah kader akan disiapkan bertarung pada kontestasi Pilkada Makassar 2024.
AIA menilai Pilwalkot Makassar harus punya figur yang kuat yang dimiliki Gerindra seperti Andi Seto Asapa, Najmuddin, Yasir Mahmud, Eric Horas dan Fadel Taufan Ansar.
Dimana pasca pemilihan langsung Rabu (14/2) lalu, partai besutan Prabowo Subianto itu meraih enam kursi DPRD Makassar periode 2024-2029.
Sehingga menjadi modal bagi Partai besutan Prabowo Subianto tersebut mendorong kader potensial untuk maju bertarung.
