kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

RSI Faisal Makassar Diredam Banjir, Pasien Dievakuasi

RSI Faisal Makassar Diredam Banjir, Pasien Dievakuasi
BPBD Makassar lakukan evakuasi di RSI Faisal (Dok: Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pasien Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal Kota Makassar dievakuasi setelah air mulai masuk ke dalam ruang-ruang perawatan di lantai satu, Jalan RSI Faisal, Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Diketahui, sejumlah wilayah di kota Makassar mengalami banjir akibat cuaca buruk dan tingginya curah hujan yang mulai melanda sekitar pukul 07.00 WITA, pada Minggu (15/12).

Pemprov Sulsel

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengaku pihaknya mendapatkan informasi adanya permintaan evakuasi terhadap sejumlah pasien ICU di RS Islam Faisal, Makassar.

“Tim sudah bergerak cepat ke lokasi dan melihat air sudah masuk ke dalam gedung rumah sakit setinggi 20 cm. Sekarang pasien sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman tapi di gedung rumah sakit juga,” kata Hendra.

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Makassar, kata Hendra ruang-ruang perawatan tersebut tergenang air hingga setinggi 20 cm. Meski demikian, pasien yanb berada di tuan perawatan sudah dievakuasi ke lantai dua rumah sakit, karena di nilai lebih aman.

“Nah kami sudah kirim tim ke sana, ada tim ekspan dan tim rescue beserta dengan tim medis di sana,” ujarnya.

Hendra pun memastikan bahwa pihak BPBD Makassar akan terus melakukan pemantauan kondisi di RSI Faisal dan sejumlah titik-titik rawan banjir lainnya di Makassar.

“Belum (info banjir lainnya), sudah ada tapi saya belum bisa sampaikan, saya harus cek dulu laporannya,” tuturnya.

Sementara itu, pihak rumah sakit memastikan jika pelayanan tetap berjalan, sembari mengevakuasi pasien-pasien yang ruangannya kebanjiran.

“Kita evakuasi ke ruang yng tidak terdampak banjir,” sebut Farida, Manager on Duty RSI Faisal Makassar.

Dikatakan Farida, pihak rumah sakit belum mengetahui berapa jumlah pasien yang dilakukan evakuasi. Namun, ia memastikan bahwa layanan kesehatan akan tetap berjalan untuk pasien yang di ruanb perawatan.

“Kita memaksimalkan pembagian tugas tenaga kesehatan untuk menjamin layanan pasien. Kami membagi perawat, petugas medis, semuanya, supaya pelayanan kepada pasien tetap jalan,” pungkasnya.