KabarMakassar.com — Tim Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Diskrimsus) Polda Sulawesi Selatan berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, Wang Fenghe (60), di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Benny Pornika menyebut, tersangka berinisial AM (26) ditangkap bersama istrinya, ER (31), di sebuah rumah di Jalan Yusuf Bauty, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
“Sehingga Anggota langsung melakukan pengejaran dengan mendatangi lokasi yg dimaksud dan berhasil mengamankan Pelaku AM tanpa perlawanan di lokasi tersebut bersama dengan Istrinya ER,” kata Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Benny Pornika, Sabtu (13/07).
Berdasarkan keterangan pelaku, AM membunuh dengan cara menikam korban menggunakan pisau sangkur di bagian leher dan perut korban.
“Sekitar pukul 06.00 Wita, pelaku membakar baju dan celana miliknya yg berlumuran darah di depan Kosnya di Pasar Labota Kab. Morowali untuk menghilangkan jejak, dikarenakan baju dan celana tesebut tidak habis terbakar ia pun membuangnya di sungai dekat kos miliknya,” terang Benny
ER yang mengetahui suaminya AM melakukan pembunuhan, lalu membantu suaminya kabur ke beberapa Kabupten di Sulsel hingga di tangkap di Kabupaten Gowa.
Dalam keterangan pelaku, mereka melarikan diri ke Kabupten Wajo selama 3 hari kemudian ke Kabupaten Bone selama 1 minggu dan menuju ke Kabupten Gowa dan bersembunyi di rumah salah satu saudara ER tepatnya di Jln. Yusuf Bauty Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Saat kabur, AM membawa sebilah sangkur lengkap dengan sarungnya yang digunakan dalam pembunuhan.
“ER menerangkan bahwa ia megetahui suaminya AM melakukan tindak pidana pembunuhan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wang Fenghe ditemukan tewas di area Mess PT. KTGI (Kemurnian Tinggi Gas Indonesia) di Desa Padabaho, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali. Reskrim Polsek Bahodopi mendatangi TKP dan menemukan korban terbaring kaku hanya mengenakan celana dalam dengan luka terbuka di beberapa bagian tubuhnya diduga akibat tusukan benda tajam jenis pisau.
“Korban di bawa ke Puskesman Bahodopi untuk dilakukan visum et repertum,” kata Benny.