KabarMakassar.com — Sekretaris Provinsi, Muhammad Idris Membuka Secara Resmi Rembuk Stunting Provinsi Sulawesi Barat tahun 2024, di Puslatbang KMP LAN Makassar, Kamis (6/6).
“Kita selalu bicara bagaimana pemerintah senantiasa hadir bagi masyarakat. Pemkab yang terus berperan aktif dalam penanganan stunting akan didukung dan disupport Pemprov,” kata Idris.
Ia menambahkan, saat ini Pemprov menjadi jembatan bagi kabupaten. Kehadiran provinsi mensupport kabupaten.
“Bagaimana membedakan kira-kira mana yang diintervensi provinsi dan mana ditangani mandiri oleh kabupaten, apalagi masalah stunting ini luar biasa,” ungkapnya.
Semangat, kabupaten dalam penanganan stunting harus ditingkatkan lagi. Terutama Kabupaten Pasangkayu diperlukan perhatian khusus.
“Secara keseluruhan kita masuk ketiga stunting diangka 4,7 persen. Hasil ini kita harus bergerak cepat meneken angka stunting dimasing-masing kabupaten. Semoga ini menjadi semangat baru bersama,” imbuh Idris.
Penanganan stunting ini jangan lagi terjadi kegagalan. Ini kesempatan terbaik untuk menangani secara sistematik.
“Jadi data betul-betul yang ada dilapangan. Mohon dukungan semuanya, peran BKKBN juga sangat berpengaruh. Apalagi kita akan menjemput generasi emas,” ujarnya.
Sehingga, yang dipikirkan sekadang masa depan. Menyiapkan generasi dimasa akan datang.
“Semoga lewat kegiatan ini kolaborasi terbangun dan masalah stunting bisa diatasi secara bersama,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Sulbar, Asisten Ekbang, Pj. Bupati Mamasa, Wakil Bupati Mateng, Sekda Mamasa, Kabid Dokkes Polda Sulbar, Perwakilan Korem 142 Tatag, Kepala BKKBN, Kepala Bapperida, Pimpinan OPD terkait.