kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Realisasi PAD Makassar Tak Sampai 30 Persen, Ini Kata Bappeda

Realisasi PAD Makassar Tak Sampai 30 Persen, Ini Kata Bappeda
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda (Dok : Hanifah KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kepala Bappeda Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, angkat bicara terkait jumlah realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut Zulkifli, idealnya realisasi pendapatan hingga bulan Juli seharusnya sudah mencapai 40-50 persen. Namun, saat ini baru mencapai hampir 30 persen.

Pemprov Sulsel

“Pendapatan ini harus segera digenjot karena banyak program kegiatan yang menunggu pendanaan. Jika pendapatan tidak ideal, tentu akan ada penundaan dan hambatan,” ujar Zulkifli, Rabu (31/07).

Dalam hal belanja, beberapa SKPD belum menunjukkan kinerja maksimal. Zulkifli menyebut Dispora dan PU sebagai contoh. PU telah menunjukkan peningkatan, namun Dispora masih memerlukan percepatan terutama dalam realisasi program-program mereka.

“Kami sudah memberikan perhatian khusus pada OPD yang realisasinya masih rendah, untuk segera melaksanakan program kegiatan yang telah direncanakan,” tegas Zulkifli.

Dalam rapat monitoring dan evaluasi yang digelar pekan lalu, seluruh OPD telah diberi instruksi untuk mempercepat serapan anggaran mereka. Saat ini, hanya Kesbangpol dan Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) yang realisasinya di atas 50 persen.

“Secara keseluruhan, realisasi anggaran kita baru mencapai 25 persen,” kata Zulkifli.

Zulkifli berharap, dengan berjalannya APBD Perubahan, realisasi anggaran bisa lebih cepat. Beberapa program yang sulit dijalankan tahun ini akan dirasionalisasi. Proyek seperti Macca, lapangan basket di Dispora, dan utilitas bawah tanah atau ducting sharing di Dinas PU termasuk di antaranya.

“Mudah-mudahan dengan adanya perubahan ini, realisasi belanja bisa lebih cepat karena kita sudah rasionalisasi semua program atau kegiatan yang kemungkinan tidak bisa berjalan,” ujar Zulkifli optimis.

Zulkifli menekankan pentingnya percepatan program kerja oleh OPD agar serapan anggaran bisa sesuai dengan target yang diharapkan.