KabarMakassar.com — Memasuki musim penghujan disertai angin kencang, warga dan pengguna jalan meminta agar pohon-pohon besar di sepanjang jalur Trans Sulawesi Bulukumba-Sinjai dan Bulukumba-Makassar segera dipangkas. Mereka khawatir pohon-pohon tersebut dapat roboh dan menimpa pemukiman atau pengendara yang melintas.
“Mohon pihak terkait memperhatikan pohon-pohon besar ini dan segera memangkas pohon yang berbahaya, apalagi banyak yang berada di pinggir jalan raya,” kata Amir, seorang pengendara asal Kajang, Sabtu (29/12).
Permintaan warga bukan tanpa alasan. Pohon jenis mahoni dan ketapang di sepanjang jalan provinsi ini memiliki ketinggian lebih dari 10 meter. Sebagian besar sudah rawan patah, bahkan beberapa pohon terlihat miring dengan cabang yang menjurai hingga ke seberang jalan.
Pemangkasan pohon ini membutuhkan kendaraan khusus dengan tangga untuk menjangkau bagian atasnya. Irsan, warga Taccorong, juga mengeluhkan situasi ini.
“Pohon-pohon ini sangat tinggi, jadi butuh mobil khusus untuk memangkasnya sampai ke atas, bukan hanya ranting bawah yang rawan tumbang,” ungkap Irsan.
Namun, hingga kini warga belum mengetahui pihak mana yang bertanggung jawab melakukan pemangkasan pohon di pinggir jalan raya tersebut.
“Sudah belasan tahun saya di sini, belum pernah lihat ada yang memotong pohon sampai ke ranting atasnya,” tambahnya.
Cuaca ekstrem yang sering melanda kawasan ini membuat keberadaan pohon-pohon besar di tepi jalan semakin berbahaya. Para pengendara kerap dilanda kecemasan ketika melintasi kawasan tersebut, terutama saat hujan dan angin kencang.
Warga setempat biasanya melakukan pemangkasan pohon secara gotong royong. Namun, tradisi ini mulai berkurang karena banyak warga takut terkena sengatan listrik.
Ketakutan ini cukup beralasan. Mayoritas pepohonan tinggi berada tepat di bawah kabel jaringan listrik PLN. Beberapa pohon bahkan sudah setinggi tiang listrik, sehingga menambah risiko bagi warga yang ingin menebangnya.
Warga berharap pemerintah daerah atau instansi terkait segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Pemangkasan pohon besar di sepanjang jalur Trans Sulawesi dinilai mendesak demi keselamatan pengendara dan masyarakat sekitar.
Dengan cuaca ekstrem yang terus berlangsung, kehadiran mobil khusus dan tenaga profesional sangat diperlukan agar risiko kecelakaan akibat pohon tumbang dapat diminimalkan.