KabarMakassar.com — Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan menyatakan pengamanan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 sudah siap.
Hal tersebut dipastikan Kapolres Jeneponto usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Pallawa di halaman Polres Jeneponto Jalan Sultan Hasanuddin Nomor 66, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Sulawesi Selatan. Senin (05/08) kemarin.
“Yakinlah, kita harus yakin karena kita juga telah didukung oleh pihak dari pemerintah daerah,” ucap Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan.
Untuk memastikan situasi tersebut, pihaknya kini sudah menyiapkan ratusan personil di setiap lini. Tak terkecuali, pihaknya juga bakal meminta bantuan personil dari Satuan Brimob Polda Sulsel.
Hanya saja, AKBP Widi Setiawan menyebut belum dapat memastikan berapa jumlah personil yang akan dilibatkan dalam pengamanan Pilkada kali ini.
Sebab kata Kapolres, pihaknya sejauh ini belum melakukan pemetaan-pemetaan wilayah mana saja yang dianggap rawan.
“Kalau BKO Brimob pasti dikasi cuman jumlahnya kami belum tahu, ya kalau pilpres dulukan sudah tapi untuk sekarang kan kita belum tahu persis kantong -kantong wilayah rawan untuk paslon 01 dimana, 02 maupun 03 dimana. Misalnya 01 dengan 02 pendukungnya satu tempat ya,” jelasnya.
Nantinya dalam proses pelaksanaan itu, Pihaknya akan menyiapkan sejumlah personil di tiap TPS. Apabila daerah pemilihan dianggap rawan maka akan disiapkan 1 personil dan 2 petugas Linmas.
Sementara jika wilayahnya dianggap aman maka jumlah petugas yang akan disiapkan di lokasi itu, adalah 1 personil 2 TPS.
Agar situasi politik lebih kondusif dan aman di perhelatan Pilkada serentak pada 27 November mendatang maka pihaknya juga meminta para bakal calon bupati yang akan berkompetisi lebih profesional dalam kondisi apa pun. Termasuk para calon pemilih.
” Yang jelasnya kalau pemilihan calon bupati itu kan semuanya siap menang tapi calon harus siap kalah juga, calon pemilih yang pintar juga kan harus begini. Boleh berbeda pilihan akan tetapi persaudaraan dan persatuan itu harus nomor 1. Jangan sampai kita berbeda pilihan didalam keluarga tapi menimbulkan keretakan,” harap Eks Kasubbidgastin Bidgasopsnal Puslitbang Mabes Polri ini.