KabarMakassar.com — Ratusan massa aksi melakukan aksi unjuk rasa di depan Polda Sulbar buntut pengeroyokan yang terjadi terhadap salah satu kader HMI dan PMII di Mamuju, Kamis(2/1).
Ratusan massa aksi ini meminta kepada Kapolda Sulbar agar menindak tegas para oknum yang telah melakukan pengeroyokan.
Ongkir Prayudi Sekum Pmii Mamuju mengatakan aksi pengeroyokan tersebut telah mencoreng institusi polri.
“Ini bentuk kegagalan Kapolda karena tidak mampu mengevaluasi bawahannnya,” tegasnya.
Sejatinya menurut ongki, mereka pengayom masyarakat namun apa yang terjadi melakukan pemukulan, ini menjadi kegagalan Kapolda Sulbar.
“Kapolda harus mengevaluasi Kapolresta Mamuju karena masih banyak bibit bibit premanisme didalam polri,” ungkapnya.
Masril kader HMI manakarra mengatakan, tuntutan hari ini hanya satu copot oknum yang sudah melakukan pengeroyokan
“Copot oknum yang hampir saja membunuh kawan kami
Aksi ini sempat diwarnai saling dorong antara ratusan massa aksi dan pihak kepolisian di pintu gerbang Polda Sulbar.
Diketahui bahwa Ratusan massa Melakukan unjuk rasa di depan Mapolresta Mamuju, Rabu malam(1/1) hingga dini hari tadi.
Aksi protes besar-besaran yang digelar oleh para mahasiswa di depan Mapolresta ini menuntut keadilan atas dugaan kekerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap salah satu kader HMI.
Ketua HMI cabang Manakarra Ansar mengatakan, pengeroyokan ini terjadi lantaran seorang oknum polisi mendatangi asrama putri diluar dari jam tamu.
“Setelah itu salah satu kader HMI menegur bersama yang bapak kontrakan bersama anak, dari situ mungkin tidak terima akhirnya terjadi cekcok,” katanya.
Dari kejadian tersebut membuat Kader HMI dan massa lainnya melakukan aksi di depan Mapolresta Mamuju untuk meminta tindakan tegas terhadap oknum polisi tersebut.