KabarMakassar.com — Rentetan issue dan dinamika pemilihan Penjabat Bupati Kabupaten Jeneponto kini sudah mulai terjawab. Kini, Pj Bupati sudah resmi dijabat oleh Junaedi Bakri.
Jabatan itu pun mulai diemban setelah Junaedi Bakri menerima SK Kemendagri yang diserahkan oleh Pj. Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin di Gedung Baruga Tudang Sipulung (Rujab Gubernur Sulsel) di Jl. Sungai Tangka No. 31, Makassar, Minggu (31/12) kemarin.
Setelah pelantikan pun dilakukan, Junaedi mulai bekerja dengan sejumlah program lanjutan yang telah ditinggalkan oleh Mantan Bupati Jeneponto, H. Iksan Iskandar.
Namun, selang beberapa hari menjabat sebagai Pj, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Setda Pemrov Sulsel ini sudah ramai dikritik.
Melihat kondisi demikian, Ketua Pemuda Muhammadiyah Jeneponto, Syahrir Sarea pun menanggapi kritikan tersebut.
Menurutnya, publik terlalu cepat menilai Pj Bupati Jeneponto yang baru saja menjabat di awal tahun 2024 ini, padahal publik belum tahu persis bentuk kinerja apa yang akan dilakukan oleh Junaedi Bakri.
“Kami berharap kepada seluruh masyarakat agar terlebih dahulu mempersilahkan Pj Bupati bekerja dengan baik namun ketika kinerja beliau ada yang menyimpang dari arah konstitusi dan regulasi maka Publik berhak mengkritisi,” ucap Syahrir Sarea, Kamis (4/1) malam.
Bahkan, Pemuda Muhammadiyah juga bersedia melakukan kontrol sosial untuk mengawal segala kepentingan masyarakat di setiap kebijakan yang akan dilakukan Pemkab Jeneponto dibawah kepemimpinan Junaedi Bakri.
Apalagi sambungnya, penunjukan Junaedi Bakri sebagai Pj Bupati Jeneponto oleh Kemendagri dinilai sudah tepat lantaran Junaedi merupakan Putra Asli Daerah Jeneponto sehingga apa yang dikemukakan sebelumnya sudah sesuai dengan keinginan Publik.
Dibalik dari pada itu, Publik juga harus tahu jika Pj Bupati juga memiliki basic perencanaan yang sangat mumpuni.
Dimana sebelumnya, Pj Bupati pernah berkiprah sebagai ASN di Kabupaten Bantaeng hingga ke menjabat sebagai pejabat utama Pemprov Sulsel yang kerap mengawal laju perekonomian di Tanah Angin Mamiri.
Melalui pengalaman itu, tentunya Publik diminta agar terlebih dahulu bersabar melihat kinerja pria Kelahiran Kecamatan Bangkala ini selama setahun kedepan.
“Tentunya kami berharap dengan pengalaman tersebut, Pj Bupati mampu membawa Jeneponto keluar dari zona kemiskinan, pengurangan kasus stunting dan peningkatan SDM masyarakat,” harapnya.
Selain itu, dalam menyambut momentum politik tahun ini, tentunya Pj Bupati mempunyai PR besar dalam mengawal netralitas ASN dan lancarnya Pemilu 2024 sehingga harus ditunjang dengan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Jeneponto.