KabarMakassar.com — Pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman berharap agar Baznas dapat ikut berkontribusi dalam menekan isu kemiskinan, inflasi dan stunting (KIS).
Mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, Sekprov Sulsel, Jufri Rahman secara resmi membuka rapat di Hotel Almadera Makassar, Senin (04/11).
Dengan mengusung tema yaitu Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif dan Netralitas Pilkada Damai Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Ummat di Sulsel, kegiatan ini diikuti oleh Baznas Kabupaten/Kota se Sulsel.
Dilakukan pula penyerahan Award Baznas Sulsel kepada dua orang penggerak zakat yakni Farid Wadjedi dan Faridah Hanafing; Muzakki teladan; unit pengumpulan zakat (UPZ) Teladan yakni Dinas Pendidikan Sulsel, UPZ RS Wahidin, UPZ Polda Sulsel dan Dinas Sosial Sulsel. Serta penyerahan piagam tiga mustahik Baznas menjadi Muzakki.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya Rapat Koordinasi Daerah ini, disertai harapan semoga menjadi momentum dalam upaya memberikan kontribusi positif dan pemikiran-pemikiran kreatif dalam peningkatan dan menggerakkan penghimpunan dana zakat serta dapat meningkatkan dan memperkuat pengelolaan zakat di Sulsel,” jelas Jufri Rahman membacakan sambutan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Menurutnya, Zakat perlu dimaknai memiliki peran sosial dalam upaya pengentasan kemiskinan. “Sehingga zakat dapat dijadikan instrumen pembiayaan program-program pembangunan pemerintah yang sejalan (in line) dengan peruntukkan zakat, salah satunya mengurangi kemiskinan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Potensi zakat memiliki peran yang cukup strategis dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Sulsel telah menetapkan berbagai kebijakan, yang mana tantangan yang dihadapi saat ini dan kedepan memang tidaklah mudah.
“Isu global diantaranya krisis pangan, krisis lingkungan, kemiskinan, dan stabilitas keamanan global adalah issue yang melingkupi lingkungan strategis Provinsi Sulawesi Selatan. Secara nasional, isu KIS (Kemiskinan, Inflasi dan Stunting), ketahanan pangan, cuaca ekstrim dan juga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya menjelang Pilkada Tahun 2024 adalah agenda wajib yang menjadi prioritas untuk ditangani oleh Pemerintah Provinsi Sulsel,” bebernya.
Ketua Baznas RI yang diwakili oleh Ketua Bidang Koordinasi Nasional KH Ahmad Sudrajat mengatakan, bahwa kehadiran Baznas juga mendukung pemerintah dalam hal pengentasan kemiskinan, yang muaranya akan berdampak dalam kesejahteraan ummat.
Turut hadir Ketua Baznas Sulsel, M Khidri Alwi, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Muhammad Tonang, dan Ketua MUI Sulsel.