KabarMakassar.com — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) wilayah Sulselrabar terus membuktikan komitmennya untuk memberikan layanan penerangan aliran listrik secara gratis di seluruh penjuru negeri melalui program aksi sosial “Light Up The Dream”.
Kali ini, program penyambungan listrik gratis yang berasal dari donasi pegawai PLN melalui yayasan Baitul Maal (YBM) di Jeneponto ini menyalurkan programnya bantuannya di Kabupaten Jeneponto.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis itu pun langsung disalurkan oleh General Manager (GM) PLN UID Sulselrabar, Budiono di kediaman salah seorang warga bernama Muntu Daeng Rewa di Kampung Agang Jene, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu. Rabu (21/08).
Penyerahan bantuan ini juga turut disaksikan oleh Manager PLN UP3 Kabupaten Bulukumba, Agus Priyanto, Manager PLN ULP Jeneponto, Raka Reviatna, Kepala Bapenda Jeneponto, Syarifuddin Lagu, Kadis Sosial Jeneponto, Nasuhan Tangnga dan Pemerintah setempat.
Menurut GM UID Sulselrabar, Budiono, program ini merupakan aksi sosial yang donasinya berasal dari penghasilan yang disisihkan seluruh pegawai PLN untuk membantu masyarakat yang belum mendapatkan listrik.
Melalui donasi ini, PLN Sulselrabar sekaligus juga merangkaikan kado Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79.
“Kami ada program dari kado ulang tahun RI, jadi secara se-Sulserabar (Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara) sebanyak 326 yang mendapat manfaat dari program ini. Khusus di Jeneponto ini, ada 16 Rumah Tangga yang mendapatkan manfaat dari program Light Up The Dream ini,” jelas Budiono.
Kemudian selain dari pada program ini, ada pula program bantuan lainnya dari pemerintah yang disebut BPBL dengan jatah meteran gratis sebanyak 597 rumah.
Adapun jenis bantuan tersebut, berupa bantuan pembayaran biaya penyambungan lalu kemudian pemasangan instalasi dan sertifikat Light operasi dengan daya 900 KWh.
Dia juga membeberkan jika program aksi sosial ini tersebar di seluruh Kabupaten/ kota di Sulsel. dengan total 326.
sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020 silam kata Budiono, PT PLN Persero Sulserabar hingga kini sudah menyalurkan banyak bantuan di sejumlah daerah.
Dengan begitu, Budiono berharap agar bantuan ini dapat membantu mensejahterakan sektor ekonomi masyarakat.
“Jadi harapan kami dengan adanya aliran listrik maka bisa meningkatkan kualitas pendidikan, supaya anak-anak bisa belajar kemudian bisa juga membantu kegiatan ekonomi dan ujungnya itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat apalagi program tersebut didukung penuh oleh pemerintah daerah di masing-masing kabupaten,” harap GM UID wilayah Sulselrabar, Budiono.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jeneponto, Syaripuddin Lagu mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan aksi sosial yang dilakukan oleh PT PLN Persero wilayah Sulselrabar.
Menurutnya, Pemda Jeneponro sangat merespon baik dengan kegiatan ini, karena tentunya dengan kegiatan ini pihaknya berharap agar aksi sosial ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita tahu bersama listrik merupakan kebutuhan dasar atau kebutuhan pokok karena masyarakat sangat susah di ukur kesejahteraannya tanpa adanya aliran listrik, tidur susah, makan susah bahkan kita berharap dengan adanya listrik ini bisa memicu pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM,” cetusnya.
Oleh karena itu, Syaripuddin sangat berharap agar kuota bantuan ini ditambah di tahun mendatang. Sebab kata dia, masih banyak masyarakat yang hingga kini masih membutuhkan aliran listrik.
” Ternyata saat ini dibuktikan masih ada di jantung kota Jeneponto yang belum merasakan listrik makanya kita juga berharap agar pak budi ikut memperhatikan kondisi jeneponto sebagai upaya mempercepat pengentasan kemiskinan salah satunya adalah penyediaan aliran listrik,” harapnya.
Di sisi lain, Muntu Daeng Rewa mengaku sangat bahagia dengan adanya bantuan ini dan merasa terharu setelah dirinya masuk dalam daftar program aksi sosial “Light Up The Dream” ini.
“Tidak ada lagi yang bisa ku sampaikan pak, selain ucapan terima kasih, sebesar besarnya,” ucap Daeng Muntu dengan mata berkaca-kaca.