kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Prof Fadjry Djufry Lepas 201 Perwira Transportasi, Tekankan Penguatan Program Asta Cita

Prof Fadjry Djufry Lepas 201 Perwira Transportasi, Tekankan Penguatan Program Asta Cita
Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry saat di PIP Makassar (Dok: Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar menggelar Upacara Wisuda Mahasiswa Program Diploma IV, Pelepasan Diklat Pelaut Peningkatan Tingkat I, serta Penutupan Diklat Pelaut Peningkatan Tingkat II, III, IV, dan V pada Senin (17/2) di Kampus II yang berlokasi di Jalan Salodong, Kota Makassar.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Fadjry Djufry, bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pelepasan resmi kepada para perwira transportasi lulusan PIP Makassar.

Pemprov Sulsel

“Saya sebagai Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan melepas perwira transportasi,” ujar Prof Fadjry.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Direktur PIP Makassar atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi inspektur upacara serta memberikan apresiasi kepada orang tua mahasiswa yang anaknya telah menyelesaikan pendidikan di bidang transportasi laut.

“Selamat kepada orang tua, anak-anaknya sudah menjadi ahli transportasi laut,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Prof Fadjry menyampaikan pesan kepada 201 perwira ahli transportasi dan 721 siswa Diklat Peningkatan PIP Makassar mengenai program Asta Cita pemerintah pusat yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Program Asta Cita, seperti Makan Bergizi Gratis akan dilakukan di seluruh sekolah di setiap daerah. Pemeriksaan Kesehatan Gratis juga akan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, swasembada pangan rakyat Indonesia akan tercapai, tahun ini tidak ada impor beras lagi,” ungkapnya.

Prof Fadjry juga mengingatkan para siswa dan alumni PIP Makassar agar menjaga nama baik almamater serta menjunjung tinggi nama bangsa dan negara selama bertugas.

“Saya berpesan agar terus menjaga nama baik almamater, bangsa, dan negara. Kita semua akan berinteraksi dengan berbagai negara, jadi penting untuk saling menjaga,” katanya.

Ia menutup arahannya dengan menekankan pentingnya mempraktikkan semua ilmu yang telah diperoleh selama empat tahun di PIP Makassar.

“Semua tentu melalui proses yang tidak mudah. Anda semua belajar selama empat tahun, baik dalam berinteraksi dengan sesama maupun dengan tim pengajar. Semua itu harus diingat dan diterapkan,” tutupnya.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id