kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pria Paruh Baya yang Tewas Gantung Diri Diduga Depresi Akibat Penyakit Kronis

Pria Paruh Baya yang Tewas Gantung Diri Diduga Depresi Akibat Penyakit Kronis
Ilustrasi (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Seorang pria paruh baya berinisial S (54) warga Jalan Batua Raya yang dltemukan tewas gantung diri dalam rumahnya, diduga depresi akibat penyakit yang di deritanya selama bertahun-tahun.

Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To’Longan mengungkapkan hasil pemeriksaan tim Inafis terhadapa jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan murni korban nekad gantung diri.

Pemprov Sulsel

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan murni gantung diri, diduga depresi akibat penyakit diabetes yang dideritanya selama bertahun-tahun hingga saat ini rutin cuci darah,” kata Semuel dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11).

Samuel menerangkan bahwa dalam keterangan saksi, sekitar pukul 11.00 WITA kedua saksi yang juga merupakan kerabat yang tinggal bersama korban itu, sempat duduk bersama korban di ruang tamu dan meminta untuk diantar memeriksa matanya.

“Kemudian saksi keluar dulu untuk memperbaiki mobil dan kembali sekitar pukul 13.00 untuk menjemput korban, akan tetapi ketika masuk kedalam rumah, saksi menemukan korban sudah tergantung pada tali nilon berwarna biru yang diikat di reling tangga rumah lantai 2, serta sudah tidak bernyawa. Dirinya langsung menyampaikan warga sekitar serta menghubungi pihak kepolisian,” ungkapnya.

Meski demikin, pihak kelurga korban sepakat untuk tidak melakukan autopsi terhadap jasad korban, dan akan langsung memakamkan ke kampung halamannya di Kabupaten Toraja.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria paru baya ditemukan tewas tergantung di rumahnya, di Jalan Batua Raya, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar pada Kamis (28/11).

Ketua Rukun Warga (RW), Padu Dg Liong mengaku mendapatkan kabar dari warga setempat, dimana pria paru baya berinisial S (55) seorang wirausaha ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya.

“Jadi habis salat dzuhur itu saya sementara baring-baring di rumah, ada warga datang kasitau kalau ada satu warga gantung diri,” kata Padu kepada wartawan di lokasi.

Setelah menerima kabar tersebut, Padu bergegas menghubungi pihak kepolisian dan kelurahan setempat. Ia membeberkan, korban ditemukan tergantung dengan seutas tali yang diikat pada besi di lantai 2 rumahnya.

“Jadi saya bilang ke warga, jangan diganggu ini lokasi kejadian. Tunggu dulu polisi,” katanya.

Padu mengaku tidak menyangka bahwa korban di dapati telah tewas tergantung, sebab korban dikenal sebagai pribadi yang sangat ramah dan suka bersosialisasi kepada warga sekitar.

“Bagus hubungan sama masyarakat. Kalau pagi biasa saya lihat na bersihkan depan rumahnya,” ungkapnya.

Sementara itu tum Inapis Polrestabes Makassar telah melakukan evakuasi terhadap jasad korban, dan rumah korban telah diberi garis polisi.