kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Presiden Jokowi Kunker di Sulsel, BMKG Beberkan Kondisi Cuaca

Presiden Jokowi Kunker di Sulsel, BMKG Beberkan Kondisi Cuaca
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet di Kantor Gubernur Sulsel (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sulawesi Selatan (Sulsel) tepatnya di Makassar pada 6 Maret mendatang. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet membeberkan terkait kondisi cuaca yang akan dihadapi.

Dia menyebut bahwa Kota Makassar akan dalam kondisi cerah ketika Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bertandang melakukan kunjungan kerja.

Pemprov Sulsel

“Kondusiflah, kondisi dari pagi anginnya tidak kencang, mataharinya juga cerah tidak ada potensi awan atau konvensi angin yang menimbulkan gangguan pada saat kunjungan beliau ke Makassar,” ucapnya di Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu (04/09).

Ia mengaku, karena kondisi cuaca yang dihadapi cerah, maka tidak perlu ada persiapan khusus yang dilakukan.

“Kondisinya kondusif sekali. Seperti hari ini cerah, sampai malam cerah terus. Sama kalau sore. Makanya dilaporkan ke Pak Pj Gubernur tidak ada sesuatu yang harus disiapkan,” tukasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, terkait dengan kondisi Kota Makassar yang saat ini masih dalam puncak musim kemarau.

“Jadi Agustus, September itu masih musim kemarau. Nanti minggu bulan Oktober kita mulai masuki musim hujan,” ujarnya.

Ia menyebut untuk wilayah di bagian utara Sulawesi Selatan masih ada Masamba dan Toraja dimana masih ada awan yang dapat berpotensi hujan.

“Di sana memang datarannya berbeda. Topografinya berbeda,” tukasnya.

Ia mengaku, setiap wilayah memiliki musim yang berbeda-berbeda. Di sebelah barat Sulawesi Selatan dan sebelah timur tentu akan berbeda.

“Kita memberikan data analisis itu per wilayah, utamanya per zona musim. Zona musim A, B, C, itu kita bedakan. Karena kita tahu bahwa kondisi iklim kita sudah berubah sehingga kita bisa menganalisis per titik biar clear kapan wilayah ini hujan,” urainya.

Terkait dengan suhu panas yang melanda saat ini, Irwan menyebut bahwa itu berbeda dengan tahun lalu.

“Ini normal. Jadi tahun lalu itu kita dari awal sudah memperingatkan tentang el nino. Memang cuaca panas dari tahun 2023 itu kan panas dari bulan lima sampai 11. Akhir bulan 11 baru hujan,” tuturnya.