KabarMakassar.com — Pasangan Calon (Paslon) Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menang telak pada Pemilihan Presiden 14 Februari kemarin dengan posisi sementara real count diangka 56 persen karena unggul hampir pada semua daerah termasuk Sulawesi Selatan.
Selain menang di lokasi tempat pemungutan suara PJ gubernur Sulawesi Selatan, Bachtiar Baharuddin dan Wali kota Makassar, Danny Pomanto, Paslon 02 juga unggul di TPS 11 Rappocini tempat pencoblosan Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari di Makassar.
Pada kesempatan tersebut, Andi Ina Kartika bersama keluarga ditemani suami dan anak-anaknya, termasuk anak bungsunya yang masuk dalam katagori pemilih pemula telah menunaikan tanggung jawab sebagai warga negara dengan memilih di kelurahan Ballaparang di Kecamatan Rappocini.
“Alhamdulillah bapak kebanggaan kami Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Cawapres Mas Gibran Rakabuming Raka unggul di TPS tempat kami sekeluarga mencoblos dengan meraih 121 suara. Sementara pak Anies Baswedan 72 suara dan pak Ganjar Pranowo 13 suara,” kata Andi Ina, kemarin.
Usai mencoblos, Andi Ina tidak langsung meninggalkan lokasi TPS namun menyempatkan diri untuk berbincang dengan masyarakat di sekitar rumah pribadinya dengan penuh kehangatan dan sempat mentraktir warga yang ada makan bakso usai mencoblos di TPS yang sama sebagai bentuk hubungan emosional bersama tetangga.
“Kemarin saya tinggal sejenak di TPS untuk memastikan proses pemilu berlangsung dengan lancar dan melihat masyarakat merayakan pesta demokrasi dengan tertib dan Rian gembira,” ucapnya.
Sebagai ketua DPRD Sulsel, dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat dan jajaran Forkopimda Sulawesi Selatan yang telah mengawal pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden dengan aman dan tertib.
“Tentu apresiasi saya juga ucapkan kepada TNI, Polri, petugas KPPS, dan semua pihak yang bertugas tetap semangat mengawal proses demokrasi bisa berjalan dengan baik sampai akhir perhitungan suara berjalan aman,” tutupnya.
ia juga menuturkan, meski berbeda pilihan, hal itu biasa. Namun, kata dia, setelah Pemilu dan Pilpres selesai, maka perbedaan pilihan itu juga selesai.
“Yang harus kita usahakan, bagaimana Sulawesi Selatan aman damai, tertib dan kondusif. Insyaallah siapapun terpilih itulah yang terbaik untuk pemimpin Indonesia,” tutupnya.