KabarMakassar.com — Kasus perkelahian antara kelompok Warga di Dusun Pabaeng-baeng, Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan mulai terkuak.
Kasi Humas Polres Jeneponto, AKP Muh. Bakri menjelaskan, Insiden keributan yang terjadi sekira pukul 18.30 pada Rabu 10 Januari 2024 ini ditengarai kesalahpahaman antara Egi, Riswan dan Cemong di tempat minum.
Berawal dari sana, Cemong menendang tubuh Riswan di bagian kirinya, tak terima perlakuan itu, Riswan pun merespon dengan mencabut sebilah badik dari pinggangnya.
Beruntung saat kejadian itu, Cemong bersama Kawan-kawannya masih dapat diselamatkan usai Warga melerai hingga situasi kembali normal.
Tak lama kemudian situasi kembali memanas saat sekelompok pemuda yang dipimpin Bagas dan Bahrun mendatangi Dusun Pa’baeng- Baeng dengan sebilah sajam lantaran tak terima perlakuan Riswan terhadap Cemong.
Bagas dan Bahrun langsung mencari keberadaan Riswan hingga ketiganya terlibat perkelahian.
Dalam perkelahian ini, Riswan mengalami 1 luka sabetan usai ditebas Bagas sebanyak 4 kali.
“Serangan itu mengenai kepala bagian belakang Riswan,”katanya.
Tak tinggal diam, Riswan pun membalas serangan tersebut dengan sebilah badik ke arah Bagas.
” Riswan menikam lengan Kanan Bagas serta melempar Kepala Bahrun dengan menggunakan batu yang mengakibatkan luka pada kepalanya,”lanjut AKP Muh. Bakri.
Situasi dapat dikendalikan usai polisi dan warga berhasil melerai keributan tersebut.
Atas kejadian ini, korban pun dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang, sementara Polisi masih melakukan penyelidikan mengingat kedua belah pihak masih menjalani perawatan.
“Untuk sementara hasil penyelidikan bahwa ketiganya merupakan korban sekaligus merupakan pelaku penganiaya, walaupun tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain,” tutupnya