KabarMakassar.com — Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, secara resmi meluncurkan 20 inovasi aksi perubahan yang dihasilkan oleh peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XI. Acara ini berlangsung di Ruang Sipakatau, Balaikota Makassar, pada Senin (24/06).
Firman Hamid Pagarra menyatakan bahwa peluncuran inovasi-inovasi ini sangat tepat dan berpotensi membawa perubahan positif jika dilaksanakan dengan baik.
“Inovasi ini menjadi energi positif yang dapat meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat peran pemerintah sebagai pelayan masyarakat, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” ujarnya.
Firman menekankan pentingnya meninggalkan pola-pola lama yang tidak lagi relevan dan beradaptasi dengan era digital.
“Kita harus beradaptasi dengan perkembangan digital dan meninggalkan pola-pola lama yang tidak efektif,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan para peserta PKA untuk mengintegrasikan inovasi-inovasi ini dengan program-program strategis Pemerintah Kota Makassar.
“Tujuan utama dari inovasi ini adalah hasil dan manfaat nyata di masing-masing OPD. Jangan hanya fokus pada peluncuran, tetapi lebih pada pelaksanaan dan sinergi dengan program strategis Pemkot,” tegas Firman.
Firman juga menyebut bahwa Makassar telah diakui sebagai salah satu kota terbahagia di dunia, dan inovasi-inovasi yang telah ada turut berkontribusi pada pencapaian ini.
“Makassar menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang masuk dalam daftar kota terbahagia di dunia. Inovasi-inovasi ini memainkan peran penting dalam pencapaian tersebut,” jelasnya.
Ia berharap proyek-proyek inovasi aksi perubahan ini dapat dikawal dengan baik sehingga memberikan manfaat nyata bagi pelayanan publik di Kota Makassar.
Daftar 20 Inovasi PKA Angkatan XI:
1. SIMATA (Sistem Informasi Manajemen Pertanahan) – Muh. Roy Hartono, Dinas Pertanahan
2. PHINISITA (Peluang Usaha & Potensi Investasi Digitalisasi) – Fadliah, Dinas PTSP
3. Sipakatau (Sistem Informasi Pengelolaan Aset Berbasis Kartu Inventaris & Kir) – Srineswati Risamin, RSUD Daya
4. SIDATU MICIKO (Sistem Informasi Data Usaha Mikro Kecil Menengah & Koperasi) – Muh. Sukma, Dinas Koperasi UKM
5. TEMAN SPM (Sistem Pelaporan Standar Pelayanan Minimal) – Dr. Ervina Mariani, RSUD Daya
6. SOTTA (Smart Aplication Disaster Need Assessment) – Ahmad Ismunandar, BPBD
7. EROJAMA – Muhammad Ridwan, Satpol PP
8. BELATI (Beranda Lansia Produktif) – A. Dewi Ratnasari, Dinas Pengend. Penduduk dan KB
9. SIRI’NA (Sistem Registrasi Nakes) – Dr. Ahmad Asy Arie, Dinas Kesehatan
10. IPP (Indeks Pembangunan Pemuda) – Muh. Dasysyara Dahyar, Dispora
11. RAPOR SEHAT (Laboratorium Mini Pojok Pasar Sehat) – Mirdayani, Dinas Perikanan dan Pertanian
12. SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas) – Ir. Zainal, Dinas Kesehatan
13. LAMI’CA (Layanan Minat Baca) – H. Andi Ismail, Dinas Perpustakaan
14. AKKUTA’NANG (Sistem Layanan Konsultasi Pengawasan Terintegrasi) – Surahman Suriady, Inspektorat
15. SIPABAJI (Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa Terintegrasi) – Syibli Muhammad, Bagian Pengadaan Barang & Jasa Sekretariat Daerah
16. PARALLU’TA (Patuhi ki Rambu Rambu Lalulintas untuk Keselamatan ta’) – Andi Cendrawati, Dinas Perhubungan
17. DIKOPI (Digitalisasi Layanan Konsultasi dan Pengaduan Secara Online) – Rasyita, Dinas PM & PTSP
18. SIGAP PSU (Sistem Informasi Geoparsial PSU Perumahan) – Nurhidayat Sukardin, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
19. TAPPAMA (Sistem Penyimpanan Data Dokumen Arsip di Kec Tallo Terintegrasi) – Rahmat, Kecamatan Tallo
20. INFASRA (Implementasi Pemberian Insentif Fiskal Kepada Pelaku Usaha Hiburan) – Muhammad Ambar Sallatu, Badan Pendapatan Daerah
Dengan peluncuran ini, diharapkan Makassar dapat terus berinovasi dan memperkuat posisinya sebagai kota yang memberikan pelayanan publik terbaik dan meningkatkan kualitas hidup warganya.