kabarbursa.com
kabarbursa.com

Pj Gubernur Ungkap Akan Terus Perjuangkan Nasib Stadion Sudiang

Pj Gubernur Ungkap Akan Terus Perjuangkan Nasib Stadion Sudiang
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan akan terus memperjuangkan pembangunan Stadion Sudiang di Makassar.

Beberapa waktu lalu pada bulan September, kabar baik tentang Stadion Sudiang merebak, hal itu karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memastikan walau groundbreaking peletakan batu pertama Stadion Sudiang oleh Presiden Republik Indonesia, Jokowi Dodo ditunda tetapi pembangunan Stadion Sudiang akan terus dilanjutkan.

Pemprov Sulsel

Terlebih Pemprov Sulsel telah melengkapi semua persiapan surat dan dokumen yang diperlukan untuk groundbreaking tersebut. Namun belakangan, anggaran belum dialokasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Memang kalau di 2024 itu tidak ada anggaran dari APBN. Nah, di 2025 kan kita sudah sampaikan, dulu sudah banyak dengan PU. Dokumen-dokumen sudah kita kirimkan,” terang Prof Zudan Rabu (06/11).

Ia menyatakan pihaknya berupaya keras dalam memperjuangkan pembangunan Stadion Sudiang agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

“Kalau belum ada kita berjuang terus, tidak boleh putus harapan. Terus kita coba, agar program strategis nasional stadion sudiang bisa dibangun,” tegasnya.

“Dulu kan kita sudah diminta melakukan penentuan titik koordinat, melakukan bersama bandara, mengukur maksimal tinggi bangunan sudah kita lakukan. Dan saya sudah melaporkan juga ke Menteri PU, Menteri Bappenas, karena PU kita melapor ke dua menteri. Itu kita lakukan,” sambungnya.

Ia menuturkan setiap tahapan serta langkah dalam memperjuangkan pembangunan Stadion Sudiang akan terus di proses.

“Tahapan kita proses terus, bismillah. Mohon doanya dari masyarakat,” pungkasnya.

Kepala Bidang Komunikasi dan Humas Diskominfo SP Sulsel, Fitra menyebut saat ini pada Kamis (07/11) Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan bertolak ke Jakarta memenuhi undangan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Beliau ikut rakor seluruh kepala daerah, di Sentul,” tutur Fitra.

Ini merupakan bentuk dari tindaklanjut visi Presiden Republik Indonesia. Terkhusus pada implementasi asta cita.

Diketahui, Prof Zudan sendiri terus menegaskan agar Pemprov Sulsel dapat bekerja lebih cepat. Karena, terdapat banyak capaian untuk diwujudkan sejalan dengan asta cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.

Sejumlah target asta cita yang harus terwujud, seperti kemandirian bangsa melalui kemandirian pangan, kemandirian energi, ketercukupan air, ekonomi kreatif, ekonomi biru, ekonomi hijau, sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pembangunan desa, penanganan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi.

Serta, salah satu harapan masyarakat yang terus digaungkan juga menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi Pemprov Sulsel adalah proses pembangunan Stadion Sudiang.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah menganggarkan Rp100 miliar dalam APBD Perubahan 2024 untuk pembangunan akses jalan menuju Stadion Sudiang. Namun, anggaran tersebut terancam tidak terserap dan berakhir sebagai sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) jika tidak ada kejelasan dari pihak Pemprov Sulawesi Selatan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai proyek stadion.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Andi Zulkifli Nanda, mengungkapkan bahwa alokasi dana untuk pembangunan jalan ini masih menunggu keputusan dari pemerintah provinsi dan pusat.

Zulkifli menjelaskan bahwa dalam kesepakatan awal, Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk pembangunan stadion, sementara Pemprov Sulsel menyediakan lahan, dan Pemkot Makassar bertugas membangun akses jalan menuju stadion tersebut.

“Kami sudah menyiapkan anggaran sesuai kesepakatan. Namun, apabila Kementerian PUPR membatalkan proyek ini, maka hal tersebut di luar kewenangan kami,” jelasnya.

Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum telah menyelesaikan perencanaan dan survei lapangan untuk akses jalan stadion.

Lokasi titik-titik pembangunan jalan juga telah ditentukan. Namun, jika pembangunan stadion tidak segera dipastikan, anggaran yang telah dialokasikan berisiko menjadi Silpa.