KabarMakassar.com — Peninjauan langsung lokasi pembangunan stadion baru dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Bupati Maros, Chaidir Syam, beserta jajarannya pada Senin, (11/3), di area GOR Sudiang.
Usai pengecekan tersebut, Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar menyatakan bahwa apa yang digambar telah sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Apa yang digambar sesuai di lapangan. Apa yang sesuai? Sizenya memenuhi syarat. Kalau seandainya Stadion Utama Senayan dipindahkan kesini cukup,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, setelah peninjauan langsung, lokasi pembangunan stadion baru tersebut telah sesuai standar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).
“Kedua, tidak bertentangan dengan KKOP, itu udah jelas. Ketiga, ini bukan hanya itu, pengembangan kota Mamminasata diawali dari stadion itu bisa kita lakukan,” paparnya.
Hal ini menurutnya bisa terwujud dikarenakan kekompakan dari Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Kabupaten Maros, Gowa, Takalar serta Pangkep.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, pembangunan stadion nantinya akan menjadikan kawasan Sudiang menjadi kawasan mandiri.
“Ini di belakang kita ini akan menjadi kawasan kota mandiri, kota baru, yang kita bayangkan sampai 10.000 hektare sampai di wilayah Maros. Dan ini menjadi fasumnya, ini jadi fasilitas publik nantinya. Kawan-kawan bayangkan di Jakarta ada Senayan di sebelahnya kan ada di sana Pondok Indah, disebelah kanannya ada Simprug, ada yang lain,” ungkap Bahtiar.
Ia juga mengungkapkan, kawasan mandiri di sekitar stadion akan menumbuhkan perekonomian baru. Terlebih nanti apabila telah dibangun jalan lingkar Mamminasata yang menghubungkan kawasan tersebut.
“Justru fasumnya itu stadion dan kawasannya itu, nah ini menjadi centernya. Tapi ini fasilitas dari kawasan. Supaya ekonomi juga berkembang. Kalau melihat rancang bangunnya, nanti ada jalan lingkar di belakang,” tambahnya.
Sebagian besar wilayah. kata Bahtiar, masih bisa di tata dengan baik.
“Sebenarnya, pikiran Pak Wali dan Pak Presiden itu luar biasa itu. Kalau ini bisa kita tata dengan baik, wah ini mohon maaf saja mungkin ini bisa menjadi kota terbesar di Indonesia nanti,” pungkasnya.