KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Fadjry Djufry mengaku belum mau mengisi jabatan eselon II yang saat ini masih lowong di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Total ada tujuh jabatan lowong setingkat pejabat eselon II lingkup Pemprov Sulsel. Di antaranya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel, Kepala Biro Hukum Setda Sulsel, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sulsel, Direktur RSKD Dadi, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun).
Berikutnya, Asisten III Bidang Administrasi Setda Sulsel yang ditinggal Tautoto Tana Renggina yang pensiun beberapa waktu lalu. Terakhir, jabatan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Sulsel.
Untuk jabatan staf ahli, dulunya ada 7 jabatan staf ahli namun dirampingkan menjadi tiga di era Prof Zudan Arif Fakrulloh, Pj Gubernur Sulsel sebelum Prof Fadjry Djufry.
Selain Bidang Pemerintahan, ada Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat yang kini dijabat Abdul Hayat Gani dan Staf Ahli bidang Ekonomi Kerakyatan dijabat Since Erna Lamba.
“Saya sudah diminta, dipesankan Menteri Dalam Negeri tentunya, ini biarkan dulu berproses. Nanti gubernur terpilih yang akan coba (untuk di isi),” ujar Prof Djufry di Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu (08/01).
Kendati demikian, dia mengatakan pengisian jabatan lowong bisa dilakukan apabila mendesak.
Namun prosesnya cukup panjang karena harus mendapatkan izin dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terlebih dahulu.
“Kalau ada yang memang urgent, yang harus kita isi, nanti kita karena semua kan kita usulkan ke Mendagri. Nanti Mendagri (putuskan) akan seperti apa. Kita akan konsultasikan. Kalau memang itu segera harus, kita coba usulkan ke Mendagri. Jadi kewenangan itu ada di sana,” tambah Prof Fadjry.
Diketahui, pelantikan eselon II Pemprov Sulsel dilaksanakan pada Agustus 2024 lalu. Kala itu, Prof Zudan Arif Fakrulloh masih menjabat.
Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh melantik Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur Sulsel pada Kamis (01/08).
Pj Gubernur Sulsel juga turut melantik eks Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani menjadi Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat.
“Melantik penjabat sekda dan lima pejabat pimpinan tinggi pratama hasil job fit untuk mengisi jabatan yang kosong yang hari ini dilantik di dua sektor,” terang Prof Zudan usai pelantikan.
Ia menyatakan adanya pelantikan tersebut sebagai upaya untuk mendorong ekonomi serta digitalisasi.
“Termasuk mengaktifkan kembali pak Abdul Hayat sebagai staf ahli bidang kesejahteraan,” jelasnya.
Diketahui, Abdul Hayat Gani dicopot dari jabatannya pada 2022 lalu di era Andi Sudirman Sulaiman, namun telah berhasil memulihkan nama baiknya dengan memenangkan kasus hingga Kasasi.
Berikut lima Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik oleh Pj Gubernur Sulsel:
1. Jayadi Nas yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) dilantik menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
2. Since Erna Lamba dilantik menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan.
3. Abdul Malik yang sebelumnya merupakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Subbidang Hukum dilantik menjadi Kepala Dinas Sosial.
4. Hasan Sijaya yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Subbidang Pembangunan dilantik menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel.
5. Abdul Hayat Gani dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Sedangkan Andi Darmawan Bintang dilantik menjadi Penjabat Sekretaris Provinsi Sulsel.