kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Uji Coba Program MBG dan PKG di Palopo

Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Uji Coba Program MBG dan PKG di Palopo
Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry melakukan peninjauan uji coba program MBG dan PKG di Palopo (Dok: Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) kembali dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Saat bertandang ke Kota Palopo, tepatnya di SDN 5 Salamae, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry meninjau langsung uji coba program MBG dan PKG di sekolah tersebut.

Pemprov Sulsel

“Hari ini kita datang di SDN 5 Salamae Kota Palopo dalam rangka uji coba makan bergizi gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis, yang merupakan program pemerintah pusat,” ucapnya pada Kamis (23/01).

Walau telah memiliki alokasi anggaran, Prof Fadjry Djufry turut berharap pemerintah kabupaten kota se-Sulsel dapat ikut mendukung program pemerintah pusat tersebut.

“Alhamdulillah hari ini kita uji coba program PKG ini di Kota Palopo dan mudah-mudahan setelah ini akan diikuti oleh Bupati dan Wali Kota se-Sulsel. Alhamdulillah Sulawesi Selatan alokasikan Rp78 miliar. Kemudian diharapkan pemerintah kabupaten kota juga melepaskan anggaran. Ini adalah tahun pertama kita melaksanakan program Bapak Presiden, pasti belum cukup, tapi kan nanti akan mengarah ke sana,” tukasnya.

“Mudah-mudahan tahun 2026 bisa kita siapkan. Antisipasi semua bupati, wali kota saya yakin bisa dipenuhi apa yang diharapkan Bapak Presiden,” tambahnya.

Prof Fadjry juga mengapresiasi Kota Palopo dan diharapkan dapat menjadi contoh yang baik untuk bupati dan wali kota.

“Karena ternyata di Kota Palopo ini sudah mulai menjalankan arahan Bapak Presiden beberapa hari yang lalu,” imbuhnya.

Prof Fadjry Djufry mengatakan, PKG ini berdasarkan surat edaran pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan Pemprov Sulsel juga telah menyampaikan hal ini melalui surat edaran agar dapat melaksanakan program PKG dan MBG tersebut.

“Alhamdulillah sudah ada edaran dari Menteri Dalam Negeri dan saya sudah membuat surat edaran juga untuk menyukseskan program PKG. Dan tadi ada pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, pemeriksaan telinga, pemeriksaan gigi, pemeriksaan gizi, dan beberapa yang lainnya,” imbuhnya.

“Termasuk yang tidak kalah hebatnya, menurut saya tidak semua ada di kabupaten kota, ada pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil, ini adalah laporan dari Kepala Dinas. Jadi ada jadwal, jadwalnya untuk sekolah yang lainnya, ada dokter ahli, THT, dokter anak yang keliling di sekolah-sekolah,” tutur Prof Fadjry.

Sebelumnya diberitakan, Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis atau dikenal dengan MBG telah dimulai di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sejumlah daerah yang ada di Sulsel, seperti Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, di awal tahun 2025 ini telah menggalakkan inisiasi dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Presiden Prabowo sendiri telah menyampaikan pentingnya efisiensi serta ketepatan sasaran dalam pelaksanaan program MBG yang menjadi salah satu program unggulan pemerintah.

Ditengah pelaksanaan program MBG tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian beberapa waktu lalu mengatakan mendapatkan dukungan yang luas termasuk dari pemerintah daerah (Pemda).

Ia juga menegaskan jika sejumlah daerah sudah mengalokasikan anggaran agar dapat mendukung pelaksanaan program MBG melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Berdasarkan hasil konsolidasi bersama Pemda, Mendagri menyebut kontribusi daerah untuk pelaksanaan program MBG mencapai Rp2,3 hingga Rp2,5 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry mengungkapkan bahwa pihak pemda akan turut berpartisipasi.

“Jadi kan ada anggaran dari pusat, pemprov diminta juga berpartisipasi. Kabupaten juga diminta berpartisipasi. Memang fiskal kita kan,” ujarnya pada Rabu (22/01).

Terkait dengan program MBG tersebut, Pemerintah Provinsi Sulsel sendiri telah menyiapkan anggaran dengan total dana Rp78 miliar yang berasal dari Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel TA 2025.

Lebih lanjut, anggaran itu nantinya akan disesuaikan dengan jumlah murid serta sekolah yang ada. Tetapi, saat ini pemetaan masih dilakukan untuk sasaran anggaran tersebut.

Nantinya Badan Gizi Nasional juga akan terlibat dalam membantu Pemprov Sulsel untuk melakukan pembagian titik sekolah di Sulsel dimana waktu penyelenggaraannya akan disesuaikan.

Prof Fadjry turut menyebut program MBG diharapkan dapat berjalan beriringan dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis atau PKG.

“Itu juga diminta wali kota bupati untuk menyisihkan sedikit untuk itu. Tapi kan sudah ada anggaran kesehatan. Tinggal pakai itu saja. Karena itu akan menyisir 287 juta penduduk kita mulai dari balita, remaja sampai lansia. Nanti semua sekolah diperiksa tiap bulan,” jelasnya.

Kendati telah dialokasikan dana sebesar Rp78 M, Pj Gubernur Sulsel tak menampik jika hal itu masih belum cukup.

“Jauh dari kebutuhannya. Masih perlu. Kalau dihitung-hitung memang lebih dari itu. Makanya diminta wali kota dan bupati untuk menganggarkan. Jadi alokasi anggaran kalau bisa mencukupi,” imbuhnya.

“Makanya gubernur, bupati wali kota diharapkan berkontribusi. Berapa tahun ini yang bisa dialokasikan. Program rutin bapak presiden asta cita yang harus diselesaikan bersama,” tutur Prof Fadjry.