KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakhrulloh memaparkan capaian delapan program prioritas yang dicanangkan Pemprov Sulsel pada tahun 2024.
Pertama, pelaksanaan Pilkada serentak yang disebut telah berjalan lancar dan aman tanpa kendala. Bahkan Sulsel termasuk kategori rawan rendah atau zona hijau dalam data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).
“Pilkada kita berjalan dengan baik tinggal tunggu nanti pelantikan kepala daerah hasil pemilihan yang digelar November kemarin,” ujar Prof Zudan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (31/12).
Berikutnya, adalah penanganan masalah stunting, kemiskinan, hingga anak tidak sekolah atau ATS. Menurut Prof Zudan, semua masalah ini sudah ditangani dengan baik.
Terkhusus pada stunting, kata dia, tim yang ada di 24 kabupaten/kota di Sulsel telah bekerja secara maksimal.
“Kita berharap stunting di Sulsel ada penurunan, tim di bawah sudah turun,” katanya.
Secara rinci, berikut adalah pencapaian delapan program prioritas Pemprov Sulsel di bawah nahkoda Prof Zudan:
1. Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar dan aman, terbukti dari data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Sulsel masuk kategori rawan rendah atau zona hijau.
2. Penanganan masalah 4+2 pengendalian inflasi, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, anak tidak sekolah dan perkawinan anak.
-Pengendalian inflasi, tingkat inflasi November 2024 tercatat sebesar 1,52 turun dibandingkan Oktober sebesar 1,53 dan September 1,67.
-Penanganan stunting dan gizi buruk angka stunting Sulawesi Selatan tahun 2024 tercatat sebesar 27,4.
-Pemberian PMT kepada balita gizi buruk 2024 sebanyak 50.103 balita di 24 kabupaten kota, dan kepada ibu hamil kurang energi kronik mencapai 5.460 orang.
-Capaian imunisasi PIN Polio terbaik ke 5 se nasional.
-Penanganan anak tidak sekolah.
Data anak tidak sekolah pada tahun 2024 sebanyak 140.017 anak.
Terkonfirmasi kategori ATS sebanyak 37.195 anak atau sebesar 26,56 persen.
Anak Tidak Sekolah yang telah melanjutkan pendidikan terkonfirmasi sebanyak 14.347 anak atau sebesar 10,25 persen.
3. Peningkatan kualitas SDM, investasi dan pelayanan publik.
Sulsel mendapatkan penghargaan inovasi pelayanan publik terbaik tahun 2024 dari KemenPAN-RB RI.
-Pemberian bantuan pendidikan/beasiswa untuk melanjutkan pendidikan bagi ASN dan PPPK yang telah dirasakan oleh 246 orang.
– Realisasi investasi di Sulawesi Selatan TW III tercatat sebesar 9,86 Triliun terdiri atas PMDN sebesar 6,17 Triliun dan 3,68 Triliun PMA dan menyerap sebesar 15.384 tenaga kerja.
-Peningkatan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi telah melayani 45.513 pasien.
-Kemudahan perizinan yang telah menerbitkan 172.196 izin.
4. Peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan.
– Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan meningkatkan produktivitas perkebunan, dengan menyalurkan sebanyak 5.888.920 pohon bibit unggul. Terdiri dari bibit kakao 3.817.000 pohon, bibit kopi 1.176.000 pohon, bibit pala 866.000 pohon, dan bibit kelapa genjah 29.920 pohon.
– Penanaman 6,6 juta batang pohon tersebar di 10.750 hektare (ha) di seluruh wilayah di Sulsel.
5. Reformasi birokrasi dan digitalisasi tata kelola pemerintahan.
– Selain mempercepat penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE), juga mengoptimalkan penggunaan SRIKANDI dengan penggunaan TTE meningkat 1000 persen dari 332 akun menjadi 3.021 akun. Serta akun pengguna aplikasi Srikandi meningkat dari 300 menjadi 7.288 akun.
6. Sinergi program pemerintah, branding dan marketing.
– Sulawesi Selatan berhasil masuk 50 besar desa wisata terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
– Pelaksanaan kegiatan festival budaya dan seni, seperti Festival Kebudayaan Daerah Sulawesi Selatan, Festival Warisan Rasa, Kirab Budaya, Festival Mandala, karnaval budaya, fashion show, dan music performance.
7. Stabilitas sosial, politik, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum.
– Pendidikan ideologi Pancasila dan cinta tanah air dengan pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap pukul 10.00 dan 16.00 WITA di kantor pemerintahan, pusat layanan publik, dan tempat keramaian lainnya.
– Kemudahan audiensi bersama Pj Gubernur Sulawesi Selatan yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat yang dilakukan sebanyak 400 kali audiensi di berbagai tempat dan kegiatan.
8. Pembangunan infrastruktur, konektivitas daerah dan perkuat mitigasi bencana.
– Layanan bus gratis untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat yang beroperasi pada 5 trayek yakni rute Bone-Sinjai, Parepare-Sidrap, Selayar, Pangkep-Barru, Pangkep-Maros telah melayani sebanyak 42.014 penumpang.
– Penanganan darurat bencana alam yang terjadi pada 24 kabupaten/kota.