KabarMakassar.com — Kabupaten Jeneponto hingga kini masih memiliki angka stunting yang paling di tertinggi di Sulawesi Selatan.
Hal itu pun membuat Pejabat (Pj) Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri mendorong agar setiap Kelurahan memiliki Zero Stunting.
Ia menjelaskan, pentingnya menghadirkan satu Kelurahan yang tidak memiliki anak terdampak stunting.
Sehingga Junaedi meminta Asosiasi Pemerintah Kelurahan Seluruh Indonesia ( APKESI ) dapat mengindentifikasi dan memberikan rekomendasi ke Pemerintah Daerah.
“Kiranya ada 1 kelurahan yang representatif untuk dikeroyok atau diberikan prioritas program pengentasan stunting,” jelasnya saat menghadiri rapat (APKESI) di Hutan Mangrove Monro-monro. Sabtu. (06/01).
Menurutnya, hal ini dapat diwujudkan melalui cara memfokuskan seluruh program pengentasan stunting ke setiap Kelurahan tanpa mengabaikan Kelurahan lainnya.
Dengan begitu sambungnya, satu-persatu akan muncul Kelurahan Zero stunting dan menjamur sehingga citra Kabupaten Jeneponto kedepannya sebagai Kabupaten dengan angka stunting yang tinggi dapat dihilangkan.
“Angka Stunting Jeneponto masih sangat tinggi, olehnya menghadirkan satu Kelurahan yang bebas stunting dapat menjadi role model bagi lahirnya kelurahan zero stunting lainnya,” pungkas Junaedi.