KabarMakassar.com — Dua kader Golkar bakal bersaing ketat untuk mendapatkan rekomendasi atau restu dari Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto jelang Pilkada Palopo 2024.
Keduanya yakni Rahmat Masri Bandaso (RMB) dan Nurhaeni. Diketahui Walikota dua periode, Judas Amir telah berakhir masa jabatannya yang artinya tidak ada incumbent.
Sesuai tahapan, pendaftaran pasangan calon ke KPU akan berlangsung pada Agustus 2024 mendatang.
Dimana partai beringin rindang saat ini lebih awal mempersiapkan calon kepala daerahnya yang akan bertarung. Sebelumnya, DPP Partai Golkar menerbitkan surat bernomor: Sund-308/GOLKAR/XI/2023 yang diterbitkan 16 November 2023.
Surat tersebut diteken Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus. Dalam suratnya, Golkar mengusung 31 calon kepala daerah di Sulsel. Di Kota Palopo ada dua nama yang akan bersaing untuk mengendarai Partai Berlambang Beringin itu.
RMB tercatat sebagai Ketua Golkar Palopo sekaligus mantan Wakil Walikota Palopo. RMB sudah dua kali menjabat Wakil Walikota. Ia pernah maju sebagai calon walikota di pilkada 2013 silam namun kalah oleh pasangan Judas Amir-Ome.
“Insya Allah bismillah dik siap bersaing sesama kader maupun eksternal untuk mendapat mandat dari Golkar,”ujar RMB yang juga mantan Ketua DPRD Palopo, Senin (18/3).
Sementara Nurhaeni, saat ini menjabat ketua DPRD Palopo. Ini merupakan pertarungan kedua antara RMB dan Nurhaeni. Beberapa waktu lalu, keduanya sempat bersaing untuk memperebutkan Ketua DPD II Golkar Palopo. Lobi-lobi tingkat tinggi dilakukan. Hingga akhirnya, RMB yang terpilih sebagai Ketua.
Sementara itu, kader yang berpotensi yakni Nurhaeni meski gagal terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel pada Pileg 2024, namun peluangnya untuk mengantongi restu Golkar maju di Pilkada Palopo tetap terbuka lebar.
Pada Pileg sebelumnya, ia menjadi peraih suara signifikan caleg DPRD Palopo. Hanya saja, hingga saat ini ia belum menyatakan sikap secara jelas apakah akan serius maju atau tidak.
Apalagi, perolehan suara Golkar pileg kali ini naik dibanding pileg sebelumnya. Golkar meraih enam kursi. Tanpa koalisi dengan partai lainpun, Golkar bisa mengusung pasangan calon di pilkada Palopo yang hanya mensyaratkan lima kursi.
Perolehan tersebut memberi bukti bahwa Golkar masih dipercaya masyarakat Palopo kendati kalah perolehan suara dibanding partai Nasdem.
Selain RMB dan Nurhaeni, pasca pileg kini makin banyak calon yang bermunculan. Misalnya saja, Direktur RS Madyang Palopo, dr Nasaruddin Nawir, Sekretaris Dinas Perhubungan Palopo, Rustam Lalong, mantan Wakil Walikota Palopo, Akhamd Syarifuddin Daud, dr Syukur Kuddus, mantan Kepala BKPSDM Palopo, Farid Kasim Judas, dan Budi Sada.