kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pileg 2024 : PKB Rebut Kursi Terbanyak di Takalar

Pileg 2024 : PKB Rebut Kursi Terbanyak di Takalar
Ilustrasi
banner 468x60

KabarMakassar.com — Meski belum secara resmi diumumkan, hasil rekapitulasi perolehan suara Pileg 2024 di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, sudah terlihat. Partai politik peserta Pileg kabupaten Takalar tahun ini sudah menghitung siapa-siapa caleg mereka yang mendapatkan jatah kursi, Jumat (08/03).

Kursi terbanyak direbut oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 5 Kursi di 4 Dapil di Kabupaten Takalar. Caleg terpilih PKB bertabur pendatang baru, yakni Sri Reski Utari (Dapil 1), Habibie (Dapil 2), Dahlan (Dapil 3), serta H. Hilal Hamzah dan H. Muh. Rijal (Dapil 4).

Disusul oleh Partai Nasdem dengan mengumpulkan 4 Kursi di 3 Dapil. Sayangnya, Nasdem gagal memperoleh kursi di Dapil 4, sehingga sekalipun mendapatkan 2 kursi di Dapil 1, total perolehan kursinya hanya 4, sebab kosong di Dapil 4. Hal yang sama juga terjadi pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai yang dipimpin oleh Mantan Bupati Takalar, H. Bur berhasil menjadi pemenang ketiga di Pileg 2024.

PPP berhasil merebut 4 kursi di 3 Dapil. Kekosongan kursi di Dapil 1 membuat PPP berpuas diri dengan perolehan 4 kursi dan tertinggal dari PKB. Partai-partai berikutnya secara berurutan yang memperoleh kursi, yakni PDIP 4 Kursi, Gerindra 4 Kursi, Golkar 3 Kursi, Demokrat 3 Kursi, Gelora 3 Kursi, PKS 3 Kursi, Hanura 1 Kursi, dan PAN 1 Kursi.

Menurut pengamat Politik Takalar, Barnadi Zakaria, kemunculan pendatang baru dengan berbagai strategi dan inovasi pada Pileg 2024 telah mengubah peta dan preferensi pemilih di 4 Dapil di Kabupaten Takalar.

Politik patron dan ketokohan kian defisit dalam kontestasi Pileg 2024, digantikan oleh kemampuan perseorangan Caleg dalam merebut simpati Pemilih dan menuai surplus elektoralnya.

Di 4 Dapil, basis-basis elektoral Incumbent direbut oleh para pendatang baru sehingga beberapa Incumbent yang masih ikut berlaga harus keok dengan wajah-wajah baru. Di Dapil 1, dari 10 jumlah kursi, Incumbent yang tumbang, yakni Aswin Tawang (Gerindra), Melinda Maypayana (PKS), Abrianti Natsir (Hanura), Syahrir Nassa (Perindo) dan Incumbent yang masih perkasa mempertahankan kursinya, diantaranya Fadhel Achmad (Nasdem), Suarni (Golkar), Husniah Rachman (Demokrat), dan Achmad Affandi (PDIP).

Di Dapil 2, dari 8 kursi, hanya 2 Incumbent yang masih berhasil mengamankan kursinya, yakni Indar Jaya (Gerindra) dan Hj. Dawati, SE (PPP), 6 kursi lainnya bertabur pendatang baru, diantaranya Ahmad (Nasdem), Ibrahim Bakri (PKS), Habibie Abdullah (PKB), Mansyur Salam (Golkar), Samsuddin dg. Serang (PDIP), dan Ahmad Sahid Nyengka (Gelora).

Di Dapil 3, semua Caleg terpilih merupakan wajah-wajah baru. Meskipun diantaranya, ada mantan anggota DPRD periode sebelumnya, tetapi bukan Incumbent. Mereka adalah M. Dahlan (PKB), Israwati Dg Rannu (Gerindra), Irma Waty (PDIP), Hj. Megawati (Golkar), Sarif M, S. Sos (Nasdem), M. Hijaz Kartawijaya (Demokrat), dan Muh. Darwis dg. Bantang (PPP).

Sementara, di Dapil 4, terdapat 4 wajah lama yang masih dapat mempertahankan kursinya, yakni, Drs. H. Ahmad Sija (Gerindra), H. Nurdin HS (Demokrat) sebelumnya (PPP), Hairil Anwar (Gelora) sebelumnya PKS, dan H. Ibrahim Lotteng (PKS). 6 kursi lainnya diisi oleh pendatang baru, yakni H. Hilal Hamzah (PKB), H. Muh. Rijal (PKB), Irwan (PPP), Hj. Risma (PPP), Hj. Ramlah (PDIP), dan Hj. Nurlenny Kahar (PAN).

Lebih jauh, Barnadi mengatakan bahwa perubahan peta politik di 4 Dapil Takalar mengindikasikan adanya perubahan persepsi masyarakat atas wakilnya di DPRD. Masyarakat kian kaya akan derajat penilaiannya terhadap Legislatornya. Masyarakat menilai, menimbang, dan memilih wakilnya mungkin saja berdasarkan atas kinerja dan performa (fisik & kepedulian).

Harapan kita, caleg-caleg yang terpilih, apalagi di dominasi anak muda di Parlemen Takalar dapat memperkaya dan memperbaiki kualitas legislasi, pengawasan, dan budgeting di DPRD Kabupaten Takalar.