kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pesan Presiden Jokowi Harlah Muslimat NU ke-78

Presiden Widodo memberikan sambutan dalam acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1). Foto Sekretariat Presiden
banner 468x60

KabarMakassar.com — Presiden Widodo memberikan sambutan dalam acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1).

Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat agar tidak mau diadu domba karena perbedaan pendapat dan pilihan dalam Pemilu 2024.

Pemprov Sulsel

“Tidak boleh saling menghina, tidak boleh saling menjelekkan. Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama warga berkelahi, juga tidak boleh. Jangan mau kita diadu domba seperti itu, dibenturkan seperti itu, dipecah belah seperti itu,” ujar Jokowi seperti dikutip di kanal youtube Sekretariat Presiden.

Presiden mengatakan proses pemilu penting dan menentukan, namun ia tidak ingin karena perbedaan, masyarakat malah saling menghujat.

“Kita tidak ingin gara-gara pemilu, gara-gara beda pendapat, justru kita saling menghujat,” kata Presiden.

Dia menekankan yang lebih penting adalah keutuhan, persatuan dan kerukunan bangsa.

“Mari perkuat silaturahmi agar situasi tetap sejuk, rukun. Saya tahu Muslimat NU paling bisa soal ini dan harus saya akui ibu-ibu memang paling juara,”ucapnya.

Presiden ketujuh RI itupun mengajak Muslimat NU untuk terus mempererat tali silaturahmi, karena menurutnya hal demikian dapat menciptkana suasana kehidupan berbangsa yang lebih kondusif.

“Ibu-ibu sekalian mari kita mempererat silaturahmi, menguatkan ikatan kita untuk saling menjaga dan mengingatkan agar situasi tetapi sejuk, tetap rukun, kita semua tetap riang gembira. Dan saya tau Muslimat NU itu paling bisa untuk soal ini. Harus saya akui ibu-ibu memang paling juara!,” jelas Jokowi.

“Atas nama masyarakat, nama bangsa, dan negara, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-sebasarnya kepada Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila, dan selalu merawat persatuan kerukunan untuk Indonesia maju,”kata Presiden Jokowi.