KabarMakassar.com – Evaluasi menyeluruh terhadap perusahaan umum daerah (Perumda) di bawah naungan Pemerintah Kota Makassar menunjukkan hasil yang mengkhawatirkan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyebut hampir seluruh Perumda mengalami persoalan serius dalam tata kelola dan kinerja internal.
Hasil evaluasi yang dilaporkan tim transisi menunjukkan bahwa sebagian besar Perumda tidak memiliki target kerja yang jelas serta lemah dalam sistem pengelolaan.
Munafri mengungkapkan bahwa alur kerja perusahaan-perusahaan tersebut cenderung menyimpang dari prinsip manajemen yang baik.
“Dari laporan tim transisi, saya lihat Perumda di Makassar ini berantakan,” ujarnya, Selasa (15/04).
Menurut Munafri, ketidakmampuan Perumda dalam mencapai target tahun lalu dan tidak adanya solusi konkret untuk jangka pendek maupun panjang menjadi sorotan utama.
Ia pun mengingatkan bahwa kondisi tersebut, jika tidak segera ditangani, bisa berujung pada keruntuhan beberapa Perusda.
Salah satu contoh yang juga mengalami permasalahan serupa adalah Perumda Air Minum (PDAM) Makassar. Munafri mengaku belum bisa menyebut mana yang paling parah, namun mayoritas Perumda dinilai bermasalah.
Terkait hal itu, Munafri memberi sinyal akan segera melakukan langkah perombakan dalam waktu dekat. Ia membuka kemungkinan menunjuk pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi posisi strategis di beberapa Perumda.
“Rencana perombakan itu minggu ini. Semua kemungkinan terbuka, termasuk menunjuk Plt,” ungkapnya.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa langkah tersebut bukan untuk membubarkan lembaga, melainkan memperbaiki struktur dan kualitas kepemimpinan.
“Kalau ada yang bermasalah, jangan rumahnya yang dihancurkan, tapi orangnya yang diganti,” tegas Munafri.
Mengenai peluang mempertahankan jajaran pimpinan saat ini, Munafri mengindikasikan peluangnya sangat kecil berdasarkan laporan awal yang diterimanya.
“Kalau mendengar laporan awal, sudah sangat sulit untuk dipertahankan,” pungkasnya.