KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara (Torut) menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Hotel Hiltra Rantepao, Senin (10/6).
Melalui Dinas Sosial Toraja Utara dengan menggandeng BPJS Kesehatan Toraja Utara, Bimtek ini dilakukan untuk melibatkan para Operator Kelurahan/Desa dalam memahami dan menggunakan Serta mempermudah dalam menggunakan sebuah Aplikasi SIK-NG dalam mengusulkan masyakat terdaftar dalam DTKS.
Sesuai dengan peraturan menteri sosial No 3 tahun 2021 tentang pengelolaan DTKS kemudian Permensos No150 Tentang Tata Cara pengusulan dan verifikasi DTKS, yang mengharuskan usulan yang masuk ke Kementrian sosial harus dari Kelurahan/Desa.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Torut, Elias Madi Para’pak yang menjelaskan bahwa Bimtek ini sudah tiga kali di lakukan dan diharapkan bisa dipahami oleh masing masing operator dalam menggunakan aplikasi SIK-NG.
“Yang kami berikan pelatihan ini adalah operator dari kelurahan/lembang untuk bisa mengoperasikan aplikasi tersebit sehingga mereka bisa mengusulkan masyakat yang tidak mampu dan masyarakat yang mampu namun masih menerima bantuan” jelas Elias Madi.
Dikatakan bahwa operator tidak serta merta mengusulkan masyakat namun melalui musyawarah tingkat Kelurahan/ Lembang dengan melibatkan tokoh masyakat, lembang/Lurah, kepala lingkungan, dan Tokoh Agama, dengan begitu bantuan yang di berikan bisa tepat sasaran.
Dari 151 operator Kelurahan/Lembang di Toraja Utara ada sekitar 40 operator yang tidak hadir sementara dari 40 operator ini baru 26 operator yang sudah paham menggunakan Aplikasi SIK-NG dan menurut Elias Madi operator yang tidak hadir ini akan terus di latih sampai bisa menggunakan Aplikasi tersebut.
“Kita akan terus pacuh mereka dan panggil mereka untuk diarahkan, kerana ini akan berakibat bagi nasib masyarakatnya, dan harapannya supaya semua sesuai dengan kondisi yang rel di lapangan sehingga di butuhkan kerjasama dari kelurahan/lembang,” tuturnya.
Kegiatan bimtek ini di hadiri juga Kepala Bidang PFM Dinas Sosial Mayung Salurante dan Tenaga Pengajar Welem, Monika dan Tika.