KabarMakassar.com — Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama dengan Kementerian Pariwisata, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) berkolaborasi menggelar #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024 di empat kota. Acara tersebut dilakukan untuk memperkuat pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia.
Pelaksanaan acara tersebut dilakukan di Kota Surabaya, Jakarta, Medan serta Makassar yang menjadi titik terakhir dalam penyelenggaraannya. Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yaitu dari tanggal 1 sampai dengan 3 November 2024.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyatakan acara yang dilakukan tersebut menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dari segala sisi.
Sementara, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono mengaku telah menargetkan transaksi pada seluruh titik pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Target kami setiap titik itu minimal nanti Rp5 miliar, target transaksi 5 miliar dan berpotensi menggerakkan 20.000 orang berwisata di Indonesia saja,” tukasnya di Mall Panakkukang pada Jumat (01/11).
Ini juga menyusul penyelenggaraan event sukses tahun sebelumnya sebagai bagian dari program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang telah menunjukkan dampak positif bagi pariwisata nasional dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Nusantara (wisnus).
Peningkatan jumlah kunjungan wisnus mencapai 825,8 juta yang mana angka tersebut menjadi tertinggi dalam sejarah pariwisata domestik Indonesia.
Tujuan diselenggarakannya event ini juga untuk membuat BBWI semakin kuat bukan hanya untuk pemerintah daerah, namun juga masyarakat luas.
“Diketahui, dua tahun yang lalu gerakan ini dilaunching langsung oleh pak Presiden untuk antisipasi menangkal resesi ekonomi global karena perang dunia yang luar biasa,” ujar Dwi.
“Sudah ada 66 negara yang antri di bank dunia karena ekonominya sedang tidak baik-baik saja termasuk Inggris dan Indonesia tidak masuk di situ karena gerakan ini sukses,” lanjutnya.
Ia menilai dengan adanya gerakan ini menyebabkan perputaran ekonomi pada daerah-daerah yang ada di Indonesia.
“Program ini berhasil tahun kemarin menggerakkan 840 juta orang berwisata Indonesia rata-rata mengeluarkan uang 2,4 juta sehingga ada sekitar 1.800 triliun uang berputar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya.
Dwi menuturkan bahwa Makassar menjadi titik terakhir tujuan #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024 karena Kota Makassar menjadi hub ketika masyarakat hendak berwisata ke Indonesia bagian timur.