KabarMakassar.com — Upaya memperkuat peran perempuan dan anak di Kota Makassar kembali mendapat dorongan lewat kolaborasi antara Tim Penggerak PKK Kota Makassar dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA). Kedua lembaga ini bertemu dalam audiensi yang digelar di Ruang Rapat PKK Makassar, Kamis (17/04).
Ketua TP PKK Makassar, Melinda Aksa, menyambut langsung pertemuan tersebut. Ia menegaskan pentingnya sinergi dalam menyelenggarakan berbagai program yang mendukung keterlibatan perempuan dan anak dalam pembangunan daerah.
Dalam pertemuan itu, Melinda menyatakan dukungannya terhadap sejumlah agenda kerja sama, termasuk pelaksanaan Hari Kartini dan Pemilihan Duta Anak Kota Makassar. Ia juga menyoroti peran strategis Forum Anak sebagai wadah partisipasi generasi muda.
“Forum Anak ini bukan sekadar komunitas, tapi ruang penting bagi anak-anak untuk belajar memperjuangkan hak-haknya dan berkontribusi dalam isu-isu sosial di lingkungan mereka,” ujarnya.
Forum Anak diketahui aktif dalam berbagai kegiatan positif, mulai dari mendukung kepemilikan akta kelahiran, memperjuangkan akses pendidikan dan kesehatan, hingga turut serta dalam upaya pencegahan bullying.
Program unggulan seperti Abata (Ayat Baca Tulis Alquran) menjadi salah satu kegiatan rutin yang mendapat apresiasi dari Melinda.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya membentuk karakter anak-anak, tetapi juga mendorong empati sosial dan membangun jejaring antarsesama.
“Saya sangat mendukung semua aktivitas Forum Anak karena mereka memberi dampak positif dan bisa menjadi agen perubahan di masa depan,” kata Melinda.
Dalam kesempatan yang sama, Melinda juga menerima undangan menjadi narasumber dalam Talkshow Hari Kartini yang digelar oleh Komunitas Perempuan Indonesia Maju. Acara tersebut mengangkat tema “Edukasi Mental Perempuan di Era Digital.”
Melinda menilai, pentingnya pemahaman terkait kesehatan mental perempuan semakin relevan di tengah tekanan dunia digital saat ini. Ia menyatakan kesiapannya untuk berbagi wawasan dan pengalaman dalam kegiatan tersebut.
“Kesehatan mental adalah isu yang tak bisa kita abaikan, apalagi di era digital yang begitu dinamis. Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan,” tutupnya.