kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Perjuangan Ibu Raih Bantuan Implan Koklea dari Presiden Jokowi untuk Anaknya

Perjuangan Ibu Hingga Raih Bantuan Implan Koklea dari Presiden Jokowi untuk Anaknya
Ibu Penerima Bantuan Implan Koklea Presiden dan Kemenkes, Yeyen S. Huyo, saat diwawancara disela menunggu sang anak dioperasi (Dok : Hanifah KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Yeyen S. Huyo, ibu dari Akbar Rama Nggolitu, seorang anak berusia 3 tahun dari Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, menceritakan perjuangannya untuk mendapatkan bantuan operasi implan koklea dari Presiden RI Joko Widodo dan Kementerian Kesehatan. Akbar mengalami gangguan pendengaran sejak lahir, yang membutuhkan penanganan medis yang serius.

Yeyen mengungkapkan bahwa ia pertama kali mengetahui jadwal kunjungan Presiden Jokowi ke Gorontalo dari informasi resmi yang mencakup kunjungan ke sebuah lapangan sepak bola dan sebuah mal. Dengan harapan besar, ia memutuskan untuk mencoba menyampaikan surat permohonan bantuan langsung kepada Presiden.

Pemprov Sulsel

“Setelah pulang kerja, saya bersama teman kerja saya memutuskan untuk pergi ke lapangan liluwo, selain untuk melihat Presiden, saya juga ingin memberikan surat,” ujar Yeyen, Senin (10/08).

Surat tersebut, kata Yeyen, merupakan surat ungkapan permohonan bantuan pengobatan kedua anaknya yang memiliki permasalahan pendengaran sejak lahir.

Sayangnya, saat berada di lapangan liluwo, Yeyen tidak berhasil mendekati Presiden karena kerumunan warga dan pengamanan ketat dari Paspampres.

“Saya hanya bisa melihat dari kejauhan dan tidak bisa mendekat. Saya cuma dapat baju dari sana,” kenangnya.

Tidak putus asa, Yeyen kemudian menuju mal tempat Presiden dijadwalkan berkunjung. Berdasarkan informasi dari seorang teman yang bekerja di mal tersebut, Yeyen berhasil menunggu di teras mal.

“Saya berdiri di paling depan menunggu kedatangan Presiden. Saat Jokowi datang, terjadi dorong-dorongan sehingga saya tidak sempat berjabat tangan. Namun, saya berhasil menjulurkan tangan saya dengan surat dan Paspampres mengambilnya,” jelas Yeyen.

Awalnya, yeyen mengaku tak melihat siapa yang mengambil surat tersebut, iapun pasrah kalau niatnya memohon pertolongan kepada orang nomor 1 di Indonesia itu kandas.

“Tangan saya dipegang, saya pikir itu pengunjung atau orang lain yang mengambil surat. Saya sudah pasrah dan berharap jika surat itu tidak dibuang, maka alhamdulillah,” tambahnya.

Ternyata, harapan Yeyen tidak sia-sia. Seminggu kemudian, Paspampres menghubunginya untuk menanyakan data diri dan anak-anaknya.

“Dari situlah terbuka jalan untuk anak saya mendapatkan bantuan, dari dua anak saya, alhamdulillah satu dibantu pak Jokowi di akhir masa jabatannya,” ujar Yeyen dengan haru.

Operasi implan koklea Akbar dilakukan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, dengan bantuan dari Presiden Jokowi dan Kemenkes. Operasi ini melibatkan tim medis yang berpengalaman dan berlangsung sekitar empat jam.

Implan koklea diharapkan dapat memperbaiki fungsi pendengaran Akbar, memungkinkan dia untuk mendengar dan berbicara lebih baik setelah menjalani terapi lanjutan.

Perjuangan Yeyen dan bantuan dari pemerintah menunjukkan komitmen terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.

“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan ini. Operasi ini memberikan harapan baru bagi masa depan anak saya,” tutup Yeyen.

Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar sukses melaksanakan operasi implan koklea pada Akbar Rama Nggolitu, seorang anak berusia 3 tahun dari Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Operasi yang berlangsung sekitar empat jam ini dilakukan pada Senin (12/08) dan bertujuan untuk memperbaiki fungsi pendengaran Akbar, yang mengalami gangguan sejak lahir. Operasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan gangguan pendengaran berat hingga sangat berat.

Direktur utama Prof. dr. Syafri Kamsul Arif menggambarkan Koklea adalah organ pendengaran yang sangat vital, berfungsi untuk mentransduksi suara.

“Pasien mengalami gangguan sejak lahir yang memerlukan transplantasi untuk mencegah dampak pada kemampuan bicara di masa depan,” jelas Prof Syafri, dalam konprensi Pers sebelum operasi dilaksanakan, Senin (10/08).

Akbar Rama Nggolitu, anak dari pasangan Idris Ngolitu dan Yeyen S. Huyo, mendapatkan bantuan implan koklea dari Presiden Jokowi dan Kementerian Kesehatan RI.

“Bantuan dari presiden dan Kemenkes sangat berarti. RS Wahidin siap mengadvokasi dan mendukung pasca operasi pasien,” lanjut Prof Syafri.

Ia menyebut, Presiden Jokowi memberikan instruksi agar operasi ini difasilitasi dengan baik, dan bantuan ini menjadi perhatian khusus pemerintah.

Persiapan operasi dilakukan beberapa bulan sebelumnya, dimulai dengan pemeriksaan pendengaran, CT Scan, MRI, dan pemasangan alat bantu dengar.

Setelah operasi, Akbar akan menjalani proses habilitasi pendengaran bersama therapist wicara dan dukungan penuh dari orang tua serta lingkungan tumbuh kembangnya.

“Selain mendengar, terapi bicara akan menjadi bagian penting dari proses ini. Kami harus mengedukasi bahwa setelah operasi ini ada terapi bicara yang berkesinambungan,” tambah Prof Syafri.