KabarMakassar.com –– Sejumlah mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar aksi orasi dan teatrikal di Jalan Urip Sumoharjo, tepat di depan kampus UMI, Kamis (24/4), untuk memperingati 29 tahun tragedi April Makassar Berdarah (AMARAH) yang terjadi pada 1996 silam.
Dengan mengenakan jas almamater berwarna hijau, massa aksi memblokade jalan menggunakan mobil pikap dan batang bambu yang diletakkan melintang. Aksi ini sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi. Mereka juga membentangkan spanduk dan membakar ban sebagai bentuk protes simbolik.
“Tanggal 24 April, mahasiswa UMI memperingati yang namanya AMARAH, di mana senior kami tahun 1996 dia terbunuh, ada tiga orang. Kami memperingati itu, jangan sampai kematian senior kami itu sia-sia,” ujar Halim, salah satu peserta aksi.
Selain memperingati peristiwa AMARAH, mahasiswa juga menyuarakan sejumlah isu nasional, termasuk pembahasan RUU TNI dan RUU Polri. Mereka turut mengangkat isu “Indonesia Gelap” sebagai bentuk kritik terhadap kondisi sosial politik saat ini.
“Kali ini selain memperingati AMARAH, kami juga membawa sub isu, di antaranya UU TNI, RUU Polri, dan ‘Indonesia Gelap’,” tambah Halim.
Setelah melakukan orasi di depan kampus, para mahasiswa melanjutkan aksi mereka menuju Taman Makam Pahlawan Panaikang untuk melakukan ziarah dan mengenang jasa para pejuang.