KabarMakassar.com — Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Gerak IWD Sulawesi Selatan melakukan aksi demontrasi memperingati Hari Perempuan Internasional yang tepatnya jatuh pada hari ini, Jumat (08/03).
Para massa aksi melakukan aksi parade di bundaran Globe CPI Makassar dengan membentangkan petaka dan spanduk bertuliskan “Perempuan Merebut Ruang Inklusi, Lawan Rapor Merah Demokrasi”.
Para massa aksi menuntut adanya pemberian ruang yang sama antara laki-laki dan perempuan dalam hak demokrasi
Massa aksi juga menuntut pemenuhanan hak-hak perempuan.
Khususnya di Makassar, massa aksi menuntut penghentian perluasan kawasan Makassar New Port.
“Stop perluasan MNP”, tulis massa aksi di petaka.
Tagline tuntutan oleh massa aksi sejatinya merupakan salah satu masalah yang dihadapi perempuan saat ini.
Dilansir dari Yayasan Pemerhati Masalah Perempuan, International Woman Day yang diperingati oleh perempuan seluruh dunia sejatinya menjadi moment kemajuan politik perempuan di Indonesia.
Gerakan perempuan disebutkan telah mengantar kuota 30 persen keterwakilan dalam Undang-undang Politik sejak tahun 2003.
Dengan pertimbangan perempuan dalam berpolitik masih berhadapan dengan penolakan dan hambatan-hambatan sosial, budaya dan politik baik di tingkatkan partai politik, negara dan masyarakat.
“Perempuan kerap mengalami intimidasi, pencurian suara, penyerangan seksual, pemecatan di partainya hingga penolakan karena jenis kelaminnya sebagai perempuan dan lainnya”, dikutip dari @iwd_sulsel, Jumat (08/03).
Sehingga massa aksi menegaskan untuk Perempuan Merebut Ruang Inklusi, Lawan Rapor Merah Demokrasi yang dianggap belum benar-benar memberikan ruang dan pemenuhan hak-hak bagi perempuan.