kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Percepat Penerapan Low Carbon City, Makassar-Jepang Jajaki Kerja Sama Kota

Percepat Penerapan Low Carbon City, Makassar-Jepang Jajaki Kerja Sama Kota
Pemkot Makassar saat melakukan kunjungan ke kota Maniwa, Jepang. (Dok Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sejumlah pejabat Pemerintah Kota Makassar baru-baru ini melakukan kunjungan resmi ke Kota Maniwa, Jepang, sebagai bagian dari upaya mempercepat penerapan konsep Low Carbon City di Makassar. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem dan strategi yang telah berhasil diterapkan Kota Maniwa dalam mencapai predikat Zero Carbon City.

Pejabat yang terlibat dalam kunjungan ini antara lain Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Zulkifli Nanda, Kepala Dinas Pariwisata Muh Roem, dan Kepala Bagian Kerja Sama Andi Zulfitra Dianta.

Pemprov Sulsel

Kunjungan ini juga merupakan langkah awal dalam menjajaki peluang kerja sama antara Makassar dan Maniwa terkait dengan program dekarbonisasi.

Menurut Andi Zulkifli Nanda, kolaborasi ini akan memperkuat upaya Makassar dalam mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi menuju kota berkelanjutan.

“Kami berdiskusi mengenai rencana kerja sama city to city yang melibatkan Kota Makassar, Kota Maniwa, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk pengembangan program Low Carbon City di Makassar,” ujar Zulkifli pada Sabtu (14/9).

Kota Maniwa telah diakui secara internasional atas keberhasilannya dalam penerapan program Zero Carbon City sejak tahun 2020.

Salah satu aspek yang menjadi fokus kunjungan adalah sistem pengelolaan sampah kota yang diubah menjadi pupuk cair. Setiap tahun, Kota Maniwa mampu memproduksi sekitar 1.500 ton pupuk cair dari sampah rumah tangga, yang kemudian dimanfaatkan untuk penghijauan kota.

Dalam kunjungan tersebut, delegasi Makassar juga diterima langsung oleh Wali Kota Maniwa, Noboru Ota. Mereka melihat langsung bagaimana Kota Maniwa berhasil menciptakan masyarakat yang lebih sadar lingkungan dengan mengelola sampah secara efisien dan berkelanjutan.

“Kami berharap bisa mengadopsi program pengelolaan sampah dan program dekarbonisasi yang sukses di Maniwa, mulai dari pengolahan limbah hingga penghijauan,” tambah Zulkifli.

Program Zero Carbon City Maniwa, yang juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaannya, dinilai sangat relevan dengan visi Makassar sebagai kota ramah lingkungan.

Selain di Maniwa, delegasi Pemkot Makassar juga melakukan kunjungan ke Tokyo untuk bertemu dengan Yachiyo Engineering. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi mengenai proyek sirkulasi biomassa, yang menjadi bagian dari kolaborasi antara Makassar, Unhas, dan Kota Maniwa. Proyek tersebut bertujuan untuk mendukung pertumbuhan rendah karbon di Makassar.

“Kami juga berkolaborasi dalam proyek sirkulasi biomassa yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah Jepang, guna mempercepat transisi Makassar menuju kota rendah emisi,” jelasnya.

Selain itu, kunjungan ke Jepang juga mencakup pertemuan dengan Nippon Koei, di mana delegasi Makassar mendapatkan wawasan langsung mengenai sistem transportasi perkotaan Jepang, seperti LRT, AGT, dan Metro Capsule. Hal ini diharapkan dapat membantu Makassar dalam mengembangkan sistem transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.

“Dengan adanya studi transportasi ini, kami bisa menerapkan teknologi yang relevan untuk memajukan transportasi hijau di Makassar,” tutup Zulkifli.