KabarMakassar.com — Perayaan Idul Adha 1445 H akan tiba, ditandai dengan hari libur nasional yang penuh kebahagiaan dan haru. Momen ini akan menjadi kesempatan bagi keluarga untuk bertemu dengan narapidana yang telah lama tidak mereka jumpai.
Dimana, Lapas Klas IIB Takalar, Sulawesi Selatan akan dipenuhi oleh keluarga narapidana yang membawa berbagai hidangan seperti kuper ayam kuah, buras, ketupat, dan minuman jus untuk dinikmati bersama di pelataran ruang besukan.
Untuk menyambut itu, Polsuspas telah melakukan persiapan matang menjelang besukan besar selama dua hari, yakni 17-18 Juni 2024.
Besukan dimulai dari pukul 08.30 WITA hingga waktu salat dzuhur pukul 12.00 WITA, dan dilanjutkan setelah dzuhur mulai pukul 13.00 WITA hingga 15.00 WITA.
Tahun ini, Lapas Takalar hadir dengan suasana baru bernuansa alam dingin, berkat renovasi ruang tunggu yang kini lebih nyaman dengan fasilitas AC, kursi besi, tempat duduk tehel memanjang, dan TV monitoring nomor antrian.
Kalapas Takalar Ashari mengatakan bahwa pengamanan di hari Idul Adha ini akan melibatkan 15 personel polsuspas setiap harinya. Pengamanan akan dilakukan dengan ketat mulai dari luar pengambilan nomor antrian hingga aula besar tempat para pembesuk berkumpul.
“Kami akan melakukan pengamanan ketat selama dua hari pada tanggal 17 hingga 18 Juni 2024 dengan melibatkan 15 personel setiap hari dari pagi hingga sore hari,” ujar Ashari.
Selain itu, pemeriksaan detail terhadap barang bawaan pembesuk juga akan dilakukan, termasuk penggeledahan badan pria oleh polsuspas pria dan wanita oleh polsuspas wanita sesuai dengan jenis kelamin masing-masing.
Ashari juga menambahkan bahwa fasilitas terbaru di ruang tunggu yang telah direnovasi selama dua bulan ini diharapkan dapat memberikan kepuasan pelayanan kepada para pembesuk. “Kami menghargai setiap pembesuk agar bisa tertib, saling sapa senyum, dan tidak melanggar peraturan yang diterapkan,” tambahnya.
Selain itu, Lapas Takalar memperketat area kunjungan mulai dari luar hingga ke dalam, dengan kebijakan yang memperbolehkan semua umur untuk masuk tanpa batas perorangan. Ashari juga mengingatkan agar para pembesuk tidak membawa barang terlarang seperti hp, dompet, barang tajam, minuman keras, maupun narkoba. Jika ditemukan, pihak lapas akan melakukan penangkapan langsung dan menyerahkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan menciptakan suasana lebaran yang tertib sambil penuh humanis, menghargai satu sama lainnya. Dengan demikian, kita akan merasakan kebahagiaan dan pelayanan yang menyenangkan,” tutup Ashari.
Dengan begitu, suasana baru yang lebih segar di Lapas Takalar diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi para pengunjung. Ruang tunggu yang baru direnovasi kini dilengkapi dengan AC, kursi besi yang nyaman, tempat duduk tehel yang memanjang, serta TV monitoring yang menampilkan nomor antrian. Semua fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan para pembesuk selama menunggu giliran mereka.
Pada hari-hari besar seperti Idul Adha, pengunjung yang datang tidak hanya dari kalangan dewasa, tetapi juga dari berbagai umur mulai dari balita hingga orang tua. Kebijakan yang memperbolehkan semua umur untuk masuk tanpa batas perorangan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi seluruh anggota keluarga untuk bertemu dengan narapidana, menciptakan momen kebersamaan yang berharga.
Ashari menegaskan pentingnya kesadaran dan kerjasama dari para pembesuk dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama proses besukan berlangsung.
“Kami berharap setiap pembesuk dapat mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, menghargai satu sama lain, dan menciptakan suasana yang damai dan harmonis. Dengan begitu, kita semua dapat merasakan kebahagiaan dan ketenangan dalam pelayanan ini,” tegasnya.
Dengan persiapan yang matang dan suasana yang lebih nyaman, perayaan Idul Adha di Lapas Takalar diharapkan menjadi momen berharga bagi para narapidana dan keluarga mereka. Kehangatan kebersamaan dalam suasana yang lebih tertib dan aman akan menciptakan kenangan indah di hari yang penuh berkah ini.
Hari Idul Adha bukan hanya sekadar momen libur, tetapi juga saat yang tepat untuk mempererat hubungan keluarga dan menebar kasih sayang, meskipun dalam lingkungan yang terbatas seperti di lapas.
“Semoga perayaan Idul Adha tahun ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi semua pihak, baik narapidana, keluarga, maupun petugas lapas. Dengan semangat kebersamaan dan saling menghargai, kita dapat menciptakan suasana yang lebih baik dan harmonis dalam setiap pertemuan,” harapnya.