kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Peradi Sulsel Desak Kapolda Usut Pelaku Penembakan Pengacara Rudi S Gani

Peradi Sulsel Desak Kapolda Usut Pelaku Penembakan Pengacara Rudi S Gani
Sekretaris Pusat Bantuan Hukum Peradi Indonesia Wilyah Sulsel, Sainal Abdi (Dok: Atri KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Puluhan anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Wilayah Makassar dan Kabupaten Gowa, mendatangi Mapolda Sulsel. Mereka mendesak agar Kapolda Sulsel membuat tim untuk mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan pengacara asal Makassar Rudi S Gani.

“Kedatangan kami di sini selaku advokat dengan berbagai koalisi itu untuk mengusut sekaligus melakukan pengawalan terhadap perkara yang sedang berjalan ini,” kata Sekretaris Pusat Bantuan Hukum Peradi Indonesia Wilyah Sulsel, Sainal Abdi, Kamis (02/01).

Pemprov Sulsel

Peradi menduga korban ditembak OTK karena ditengarai memiliki kolerasi pendampingan kasus perdata dugaan penyerobotan lahan yang ditangani korban, di Kabupaten Bone.

“Oleh karena itu, kami dari koalisi advokat, Perhimpunan Advokat Indonesia di Makassar, itu bermaksud melakukan pertemuan dengan pimpinan Polda SulSel, untuk segera melakukan pembentukan tim dalam melakukan pengusutan penembakan rekan kami yang ada di Kabupaten Bone,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Sulse, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan bahwa pihak kepolisin masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa penembakan terhadap pengacara, Rudi S Gani (49) di Kabupaten Bone.

Korban tewas terkena tembakan di bagian wajah saat makan malam bersama keluarganya menjelang tahun baru 2025.

“Penyelidikan di polres tapi dibantu oleh polda, termasuk dari labfor juga, nanti kita periksa semua,” kata Yudhiawan, usai mengikuti acara di kantor Gubernur Sulsel.

Yudhiawan membeberkan bahwa di tubuh korban ditemukan proyektil peluru yang bersarang di wajah korban usai menjalani autopsi di Biddokkes Polda Sulsel.

“Ada ditemukan (proyektil) tapi bentuknya nanti labfor yang periksa, apakah itu peluru tajam dan kaliber sekian, kita tidak tahu,” ungkapnya.

Kapolda Sulsel menuturkan bahwa penyelidikan kasus ini terus berjalan dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi di lokasi kejadian, termasuk istri korban.

“Kita belum mengerti, nanti kita tanya dulu istrinya, kenalanya siapa, termasuk perkara yang ditangani apa, itu nanti kami akan kemas semua itu. Karena masih dalam pengumpulan alat bukti yang lain. nanti hasilnya kita sampaikan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, proyektil peluru senapan angin kaliber 8 milli meter (MM) yang bersarang di wajah pengacara asal Makassar Rudi S Gani (49) yang ditembak OTK di Kabupaten Bone, menjadi penyebab korban tewas.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Kombes Pol Didik Supranto mengungkapkan bahwa hasil uji Laboratorium Forensik Polda Sulsel, menyatakan bahwa korban mengalami luka dibagian wajah dibawah mata sebelah kanan.

“Proyektil itu diketahui bersarang di tulang leher korban, setelah mengenai bagian bawah matanya saat di tembak OTK,” kata Didik saat ditemui di Mapolda Sulsel, Kamis (02/01).

“Jadi saya pertegas, itu adalah senapan angina, bukan senjata api, kalibernya 8 milli meter,” lanjut Didik.

Didik mengatakan, setelah dilakukan autopsi pengangkatan proyektil peluruh dibagian tubub korban, kemudian korban langsung diserahkan ke keluarganya dan akan dilakukan prosesi pemakaman di Kabupaten Pangkep.

Sementara motif penembakan yang dilakukan OTK tersebut, Didik mengaku masih menunggu sampai tersangka ditangkap oleh pihak kepolisian.

“Mudah-Mudahan dari hasil pemeriksaan, baru kita tau motifnya apa. Sampai saat ini, kita belum tau motifnya, apa yang melatar belakangi,” ujarnya.

Didik mengatakan pihak kepolisian telah memeriksa 11 saksi. Kemudian, saat ini kembali mememriksa 6 saksi untuk mengungkap OTK pelaku penembakan.

“Jadi yang langsung dalam satu ruangan itu ada 6, kemudian saksi-saksi yang ada di situ, mungkin ada di luar, mungkin ada di rumah sebelah itu ada 11 kemarin, mungkin sekarang sudah bertambah,” ujarnya.

Didik membeberkan bahwa lokasi penembakan pengacara asal Makassar tersebut, berada di rumahnya yang baru selesai dibangun, di Kabupaten Bone.

“Jadi, ini juga rumahnya jadi di sebelahnya, kemudian tkp di sebelah rumah yang baru di bangun, sudah selesai tetapi baru finising, jadi belum ada pintu dan juga kacanya, nah suaranya dari depan,” bebernya z

Meski demikian, Didik mengatakan pihak kepolisian masih memburu pelaku penembakan yang menewaskan pengacara asal Makassar Rudi S Gani.

“Nanti kita cek pelakunya kalau sudah tertangkap, apakah dia profesional atau bagaimana,” pungkasnya.