KabarMakassar.com — Bakal calon bupati Kabupaten Gowa, Sulsel, Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio, dinilai sebagai figur yang merepresentasikan keberlanjutan kepemimpinan Adnan Purichta Ichsan.
Hal ini dianggap akan memberi efek elektoral terhadap Karaeng Kio yang selama 10 tahun mendampingi Adnan sebagai wakil Bupati Gowa.
Demikian dikatakan pengamat politik Unismuh Makassar, Dr. Abdi. Ia menjelaskan, pemilih pada umumnya akan sulit move on dari figur yang sudah diraih oleh pemimpin sebelumnya. Situasi ini sedikit-banyak menguntungkan Karaeng Kio di Gowa.
Jadi kalau kita bicara Pilkada Gowa ini tidak bisa lepas dari keberlanjutan pemimpin sebelumnya. Sustainability itu katakanlah Pak Abdul Rauf Mallagani, karena dia sudah tidak bisa sebagai 02,” kata Abdi, Selasa (30/7).
Menurut Abdi, para bakal calon Bupati Gowa dengan latar belakang berbeda, harus memiliki konektifitas secara psikis dengan pemimpin pemerintahan sebelumnya.
“Makanya incumbent biasa susah kalah dalam pilkada, karena publik sulit move on dari bayang-bayang pemimpin sebelumnya,” jelas Abdi.
Pengamat politik dari Profetik Institute Asratillah juga menganggap bahwa Karaeng Kio mencitrakan dan disebut sebagai figur pelanjut kepemimpinan Adnan Purichta Ichsan di Gowa.
“Karaeng Kio ini selalu melekatkan diri sebagai penerus Adnan. Dan itu bisa memberi efek positif kepada pak Karaeng Kio. Saya melihat juga itu bagian dari strategi komunikasi politik beliau,” kata Asratillah.
Asratillah berpendapat, Karaeng Kio harus memastikan partainya sebagai bakal calon Bupati Gowa jika ingin menambah elektoral. Saat ini, kata Asratillah, tingkat elektoral wakil Bupati Gowa itu masih cukup tinggi.
“Survei Karaeng Kio cukup tinggi. Beliau kalau partainya sudah pasti, ini bisa memberi efek elektoral nantinya,”ucap Asratillah.
Meski demikian, Karaeng Kio belum aman meski kondisinya saat ini menjabat Wakil Bupati Gowa dua periode. Dimana ada dua penantang berpeluang menyulitkan langkah pria berkumis itu naik kelas menjadi bupati.
Mereka adalah Darmawansyah Muin (Gerindra) dan Amir Uskara (PPP). Darmawangsyah yang menjabat Sekretaris DPD Gerindra Sulsel saat ini telah mendapatkan dukungan dari Perindo, PKB, PKS, dan Demokrat untuk bertarung di Pilkada Gowa.
Sementara Amir Uskara berpeluang diusung PPP dengan 12 kursi di DPRD Gowa. Darmawangsyah Muin menuturkan sudah lama melakukan persiapan maju di Pilkada Gowa.
“Kita sudah mendapatkan arahan, petunjuk jelas,” ujar Sekretaris Gerindra Sulsel itu.
“Jadi kita jalan terus meyakinkan masyarakat terkait kesiapan kita maju di pikada Gowa,”tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Sulawesi Selatan Muhammad Amri Arsyid menyebut peluang kemenangan Darmawangsyah Muin (DM) pada Pilkada Gowa yang akan datang.
“Alasan PKS mengusung kita selalu berpatokan yang pertama pasti kami melihat peluang menang karena ini yang paling utama dan itu kami melihat dari Pak DM adalah peluang Kemenangan yang paling besar di Pilkada Kabupaten Gowa,”ucap Amri Arsyid kepada awak media.
Ia yang juga alumnus Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) menyampaikan optimismenya usai menyerahkan Rekomendasi Cabup Gowa di kediaman DM Jalan Hoscok Cokrominoto, Sabtu (22/6).
Saat dikonfirmasi, Amri Arsyid mengatakan bahwa ia memiliki alasan lain dalam mendukung Wakil Ketua DPRD Sulsel pada Pilkada Gowa yang akan berlangsung di 27 November tahun 2024 mendatang.
Dimana Darmawangsyah Muin atau DM sebagai calon Bupati punya cita-cita untuk memajukan di bumi berjuluk daerah berserah itu.
“Jadi yang kedua, tentu kita juga melihat bagaimana orientasi visi dan misi beliau. Jadi saya baru ketemu mungkin sekali dua kali karena di PKS kami tidak punya fit And Proper Test yang terlalu formal,”ujarnya.
“Nah, apa yang beliau paparkan kami melihat orientasi beliau yang dipaparkan seluruh partai Pengusung yang ingin memajukan Gowa dan ini yang menjadi alasan kuat kami sehingga memberikan rekomendasi kepada pak DM,”tambah Amri Arsyid.