KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berkomitmen untuk terus mengupayakan tindakan yang dilakukan dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan. Dengan Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Sulsel menjadi tanda kesiapan Pemprov Sulsel dalam memenuhi seluruh hak anak di Sulsel.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan bahwa pemenuhan hak anak akan terus di upayakan. Bukan hanya di hari anak tetapi harus selalu dilaksanakan.
“Hak anak di bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang seni, bidang budaya, bidang perumahan, itu harus terpenuhi semua. Seluruh hak anak itu,” ujarnya di Rumah Jabatan Gubernur pada, Minggu (28/07).
Langkah-langkah yang bisa dilakukan, kata Prof Zudan, dengan mendengar aspirasi anak. Misalnya dengan angka kelahiran, kartu identitas anak, pencegahan perundungan.
“Saya arahkan dan beri instruksi kepada semua Kepala OPD untuk dimasukkan dalam program-program mulai di perubahan APBD maupun di APBD induk 2025,” jelasnya.
Prof Zudan menegaskan agar semua aspirasi anak ditindaklanjuti menjadi program-program dan kegiatan.
Ia juga menyampaikan rasa suka cita dapat bertemu dengan anak-anak di Sulsel.
“Saya berbahagia sekali, bersama anak-anak Sulawesi Selatan merayakan Hari Anak Nasional, ini betul-betul momen yang membahagiakan,” tuturnya.
Sementara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menilai acara yang dilaksanakan oleh Pemprov Sulsel dikemas dengan sangat baik karena memiliki konsep komprehensif dari hulu ke hilir.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Sulsel beserta seluruh jajaran yang telah melaksanakan kegiatan hari ini,” ucapnya.
Ia juga menyoroti bagaimana Pj Gubernur Sulsel telah memberi momentum kepada anak agar mereka dapat didengarkan aspirasinya. Bukan hanya setahun sekali tetapi bisa setiap hari.
Dia menyampaikan, melihat banyaknya OPD yang ada di Sulsel maka dapat dilakukan tematik setiap bulannya.
“Nanti kita bisa bahas, berkaitan dengan OPD masing-masing, apasih yang harus dilakukan, karena kita saat ini bicara terkait hak anak. Salah satunya hak partisipasi anak,” tuturnya.
Ia menekankan sumber daya yang paling berharga bagi suatu bangsa adalah sumber daya manusia, oleh karena itu perlu untuk memberi investasi yang besar bagi anak.