kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pemprov Sulsel Prioritaskan Pengentasan Stunting Melalui Dinsos

Pemprov Sulsel Prioritaskan Pengentasan Stunting Melalui Dinsos
Kepala Dinsos Sulsel, Abdul Malik Faisal di Kantor Dinsos Sulsel pada Selasa (06/08) (Dok: Nofi KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel ambil bagian dalam mengatasi stunting di Sulsel. Diketahui bahwa pengentasan stunting menjadi salah satu program prioritas di Sulsel.

Kepala Dinsos Sulsel, Abdul Malik Faisal, menyampaikan bahwa yang menjadi target dalam penanganan prevalensi stunting ialah sebagian besar dari masyarakat tidak mampu.

Pemprov Sulsel

Berdasarkan data, hampir 50 persen data populasi di Sulsel masuk dalam kelompok miskin dan berpotensi miskin.

“Apabila itu bisa kami selesaikan, minimal kami sudah punya andil,” ujarnya di Kantor Dinsos Sulsel pada Selasa (06/08).

Ia menyebut walau belum mencakup keseluruhan tetapi khusus anak-anak yang masuk dalam daftar DTKS, pihaknya telah memiliki andil dalam prevalensi stunting.

Ia menilai, stunting menjadi masalah yang harus segera ditangani karena menyangkut dengan sumber daya manusia. Terlebih potensi bersaing dengan bangsa lain dapat pupus hanya karena ketidakmampuan yang disebabkan oleh stunting.

“Makanya program Indonesia emas 2045, kita target, minimal Sulsel, anak-anak yang ada dalam kelompok DTKS ini yang ada kurang lebih 4,6 juta bisa kita bantu,” jelasnya.

Ia menyebut hal itu juga merupakan kerjasama dengan pendamping PKH atau program keluarga harapan yang ada di 24 kabupaten kota.

Dinsos Sulsel juga telah menggalakkan gerakan Gemar Makan Telur, yaitu memberikan telur kepada balita dan ibu hamil. Gerakan Makan Telur tersebut dilaksanakan serentak di 24 kabupaten kota, dengan jumlah telur yang diberikan kepada ibu hamil sebesar 10.000 dan bagi balita 10.000.

Diketahui, DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial adalah data induk yang berisi data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial, serta potensi dan sumber kesejahteraan sosial.

PDAM Makassar