KabarMakassar.com — Sebagai respons atas banjir yang melanda sejumlah wilayah, Dinas Kesehatan Kota Makassar mengerahkan tim medis ke berbagai posko pengungsian.
Langkah ini bertujuan memastikan kesehatan warga terdampak tetap terjaga di tengah risiko penyakit yang sering muncul di musim hujan.
Di Posko Pengungsian Masjid Al-Muttaqin, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, tim medis tak hanya menyediakan obat-obatan, tetapi juga menyiapkan ambulans untuk situasi darurat.
Mulyani, seorang perawat yang bertugas, melaporkan bahwa kondisi kesehatan warga terdampak banjir secara umum masih stabil.
“Alhamdulillah, secara keseluruhan kondisi kesehatan warga aman. Namun, beberapa mengeluhkan tekanan darah tinggi dan gatal-gatal,” ujar Mulyani, Kamis (26/12).
Selain itu, beberapa warga mengalami keluhan seperti gula darah tinggi, diare, batuk, demam, maag, dan cedera ringan.
Tim medis tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Mereka mengajarkan warga cara mencuci tangan dengan benar menggunakan air bersih, serta memperhatikan perbedaan penanganan kesehatan antara anak-anak dan orang dewasa.
“Kami berusaha membantu warga memahami bagaimana mencegah penyakit di tengah kondisi sulit seperti ini,” tambah Mulyani.
Tim medis di posko bekerja dengan sistem shift, memastikan layanan kesehatan terus tersedia dari pagi hingga malam. Setiap tim terdiri dari empat orang dan melayani mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WITA sebelum digantikan oleh tim lainnya.
“Satu unit ambulans juga siaga di posko untuk merujuk pasien ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap jika diperlukan,” jelasnya.
Pelayanan kesehatan ini dijadwalkan berlangsung hingga 2 Januari 2025, memastikan warga tetap mendapatkan dukungan medis selama masa pemulihan.
Kehadiran tim medis ini disambut positif oleh warga, yang merasa terbantu dengan cepatnya respons pemerintah kota dalam menangani dampak banjir. Langkah ini mencerminkan komitmen Pemkot Makassar untuk memberikan perhatian penuh pada kebutuhan kesehatan warganya, terutama di tengah situasi darurat.