KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar tengah mengkaji langkah-langkah strategis untuk mengalokasikan anggaran lebih efektif demi kepentingan masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah efisiensi belanja daerah, terutama pada pos-pos yang dianggap kurang berdampak langsung terhadap pembangunan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan bahwa efisiensi ini sejalan dengan arahan Kementerian Dalam Negeri agar anggaran daerah lebih tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan kebijakan anggaran digunakan seefektif mungkin, sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi warga,” ujar Appi, sapaannya, Rabu (05/03).
Beberapa pos anggaran yang akan dikurangi antara lain perjalanan dinas, kegiatan seremonial, serta pertemuan di luar kantor.
Menurut Appi, pertemuan akan lebih banyak dilakukan di kantor pemerintahan guna menekan biaya operasional, termasuk konsumsi.
Selain itu, tim transisi Pemkot Makassar saat ini masih menghitung potensi penghematan yang bisa dilakukan. Dari perhitungan sementara, angka efisiensi yang dapat dicapai diperkirakan mencapai Rp300 miliar.
“Finalisasinya akan dilakukan dalam minggu ini, tetapi dari draft awal, sekitar Rp300 miliar bisa kami hemat,” tambahnya.
Anggaran yang berhasil dihemat nantinya akan dialihkan ke program-program prioritas yang lebih berdampak bagi masyarakat.
“Kami akan meninjau ulang setiap belanja daerah untuk memastikan efisiensi dan efektivitasnya,” tutup Appi.