kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pemkot Makassar Akan Beli 1.000 Motor Listrik Pengangkut Sampah

Pemkot Makassar Akan Beli 1.000 Motor Sampah Listrik
Ilustrai motor pengangkut sampah (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, berencana untuk membeli sekitar 1.000 unit motor listrik untuk pengangkutan sampah tahun ini. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menuju kota rendah emisi karbon serta penghematan energi.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyatakan bahwa motor listrik dipilih untuk menggantikan motor konvensional yang sudah tidak layak pakai.

Pemprov Sulsel

“Kondisi motor pengangkut sampah kami sudah banyak yang perlu diremajakan. Daripada menggantinya dengan motor konvensional, motor listrik lebih hemat energi dan efisien,” kata Danny.

Menurut Danny, penggunaan motor listrik akan menghilangkan biaya bahan bakar bensin, yang selama ini menjadi beban operasional yang cukup besar.

“Kami akan beli motor listrik beserta baterainya. Tidak ada lagi biaya bensin, sehingga kita dapat mengurangi emisi karbon sekaligus menghemat anggaran,” ujarnya.

Motor pengangkut sampah listrik ini akan dibagikan ke seluruh RW di Makassar dan akan diawasi oleh camat serta lurah setempat.

Danny menjelaskan bahwa motor tersebut akan didesain dengan bak penampungan tertutup agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

“Kami harapkan motor sampah listrik ini dapat memperbaiki pengelolaan sampah di Makassar dengan inovasi dan terobosan baru,” tambahnya.

Danny juga menyinggung masalah kebocoran anggaran di sektor persampahan yang sering terjadi akibat laporan fiktif penggunaan BBM.

“Kami sering menemukan laporan fiktif terkait penggunaan BBM, di mana ada armada yang dilaporkan mengisi BBM hingga lima kali sehari padahal hanya beroperasi satu kali. Hal ini membuat mobilitas armada menjadi tidak efektif,” ungkapnya.

Dengan penggunaan motor listrik, Danny berharap masalah-masalah tersebut dapat diatasi.

“Kami pilih motor listrik agar lebih efisien dan menghindari penyelewengan anggaran. Ini juga bagian dari upaya kami untuk mewujudkan kota rendah emisi dan efisien dalam penggunaan energi,” pungkasnya.