KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto, melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melaporkan bahwa sebanyak 82 Desa telah merealisasikan penyaluran anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2024.
“100 Persen ADD terealisasi pada 82 Desa di Jeneponto,” ucap Kepala Sub Bagian (Kasubag) Keuangan BPKAD Jeneponto, Awaluddin Bahtiar saat dikonfirmasi, Senin (13/1).
Menurut Bahtiar, bukti realisasi penyaluran ADD di Tahun 2024 sudah selaras dengan laporan yang telah dikeluarkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Jeneponto.
Namun untuk lebih jelasnya kata dia, pihaknya mengarahkan langsung ke PMD Jeneponto.
“Untuk lebih detailnya, silahkan dikonfirmasi laporan tersebut,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekertaris PMD Jeneponto, Supardi AS Mallarangeng saat dikonfirmasi diruang kerjanya.
Dikatakan, semua anggaran ADD 2024 dari 82 desa sudah terserap 100 persen.
“Betul, semua desa sudah terserap ADD tahun 2024,” ujarnya.
Menurut Supardi, penyerapan ADD ini sebagai bukti kinerja kolektif Pemerintahan Desa dan Pemkab Jeneponto.
“Kami selalu menekankan agar penyerapan dan realisasi ADD tepat waktu,” tambah Supardi.
Berdasarkan realisasi tersebut, Pemerintah Desa memiliki 2 sumber transfer anggaran, yakni Dana Desa (DD) dari APBN dan Alokasi Dana Desa (ADD) bersumber dari APBD.
“Total DD yang sumber anggarannya berasal dari APBN sebesar Rp.81.047.806.000. Sementara anggaran ADD senilai Rp.70.984.309.700 yang bersumber dari APBD Kabupaten Jeneponto,” bebernya.
Supardi menyebut, ADD sebesar Rp 70,9 miliar itu, diambil dari APBD Tahun 2024 yang nilainya 10 persen dari nilai Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Sementara pada Tahun 2025 ini, Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 108 Tahun 2024 tentang Pengalokasian Dana Desa setiap Desa, penggunaan, dan penyaluran Dana Desa Tahun Anggaran 2025, serta Permendesa PDT Nomor 2 Tahun 2024 tentang petunjuk operasional atas fokus penggunaan Dana Desa Tahun 2025, terdapat prioritas penggunaan anggaran pada Tahun 2025.
“Di antara poin utama penggunaan anggaran tahun 2025 ini yaitu program Ketahanan Pangan minimal 20 Persen dan penanganan Kemiskinan Ekstrem dengan penggunaan Dana Desa paling tinggi 15 Persen untuk BLT Desa,” imbuhnya.
Tahun 2025 ini juga, kata Supardi, Dinas PMD melakukan inovasi agar percepatan penyerapan anggaran ADD dimaksimalkan lebih awal pada bulan Februari nanti.
“Inovasi ini diharapkan agar Pemdes setempat lebih proaktif untuk menggunakan dan mengawal anggaran yang ada di desa, baik itu melalui APBN maupun APBD,” tutup Supardi.
Diketahui bersama, total anggaran Transfer Dana Desa tahun 2025 untuk Kabupaten Jeneponto sebesar Rp79.905.848.000.
Nantinya setiap desa akan mendapatkan anggaran dana desa 2025 yang berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk dan luas wilayah.
Transfer ADD tahun 2025 sebesar 79,9 miliar itu, dengan rinciannya, Desa Mallasoro mendapatkan anggaran tertinggi sebesar 1,472 miliar, lalu disusul desa Barana 1,455 miliar, dan desa-desa lainnya.
Sementara anggaran terendah Desa Pappalluang sebesar 766 juta, Desa Bontocini 762 juta, dan paling rendah di Desa Bontonompo sebesar 719 juta.