KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten Jeneponto kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Butta Turatea.
Hal tersebut dibuktikan dengan digelarnya rapat koordinasi perangkat daerah pada bidang pembangunan manusia pelaksana dan penunjang Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2024 di Ruang Pola Tamarunang.
Rakor ini juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Alfian Afandy Syam, Kadis DP3A Farida Mappatunru dan peserta dari berbagai OPD terkait, dan organisasi forum anak.
Dalam rapat tersebut, berbagai program dan kegiatan untuk memenuhi hak anak dibahas secara mendalam, khususnya dalam pemenuhan berbagai cluster yang menjadi indikator penilaian KLA, seperti pada sektor peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, sosial, edukasi, perlindungan anak dari kekerasan, dan penyediaan fasilitas bermain ramah anak.
Dalam arahannya, Kepala Bappeda Jeneponto, Alfian menyampaikan bahwa melalui rapat ini, kita berharap dapat menyinergikan program dan kegiatan lintas sektor sehingga upaya mewujudkan KLA di Jeneponto semakin efektif.
“Tahun 2022 kita sudah meraih predikat KLA, sehingga kita bertekad tahun depan, predikat ini dapat kita raih kembali,” ujar Alfian, Sabtu (14/12).
Dalam rapat koordinasi itu, berbagai kesepakatan berhasil disepakati, diantaranya yakni, penunjukan admin/operator KLA di setiap OPD, pembuatan media koordinasi dan kolaborasi dalam penginputan dokumen pada setiap cluster penilaian di aplikasi KLA.
Sementara itu, Kepala Dinas DP3A Jeneponto, Farida menyatakan optimisme dengan adanya kesepakatan ini. Khususnya, untuk mewujudkan Kabupaten Jeneponto sebagai kabupaten layak anak tahun depan.
“Semua pihak harus terlibat aktif dalam mewujudkan komitmen bersama ini.” ujarnya.