KabarSelatan.id — Bupati Ilham Syah Azikin mengunjungi penerapan Replikasi Inovasi Bendera Saskia Peduli Disabilitas (Saskia PD) di Puskesmas Baruga Pa'jukukang, Senin (27/6).
Dimana penerapan itu, Ilham Syah Azikin melihat para disabilitas yang menjadi penerima manfaat dari inovasi tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan mengatakan, disabilitas yang ada juga mendapat pelatihan di BLK serta akan mendapat perlindungan hukum.
"Kita dengan Kejaksaan akan melakukan MoU dengan seluruh Puskesmas untuk perlindungan hukum bagi disabilitas," kata dia.
Ia juga meminta doa seluruh pihak agar nantinya Replikasi Inovasi Bendera Saskia Peduli Disabilitas yang saat ini lolos.
"Izin saya meminta doa ta semua agar Replikasi Inovasi Bendera Saskia Peduli Disabilitas dapat lolos dalam Top 45 KIPP Kemenpan RB," katanya di hadapan para hadirin.
Sementara Bupati Ilham Syah Azikin mengatakan Kompetisi ini diikuti seluruh daerah kabupaten, kota dan lembaga pemerintah yang ada di Indonesia.
"Inovasi lahir bukan karena formalitas pemerintahan. Lahirnya inovasi adalah bentuk pembaharuan layanan masyarakat yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," katanya.
Bahkan ia meminta kepada seluruh lembaga, organisasi, dan perusahaan ataupun semua orang ikut berkontribusi dan terlibat dalam penerapan inovasi ini.
"Kita mau inovasi ini lahir untuk mengangkat derajat dan kehormatan saudara dan keluarga kita penyandang disabilitas di kecamatan Pa'jukukang dan secara umum di Kabupaten Bantaeng. Kita ingin seluruh teman – teman penyandang disabilitas mendapatkan ruang aktivitas seperti apa yang kita rasakan saat ini," kata dia.
Ilham pun sempat bercengkrama dengan salah satu penyandang disabilitas yang hadir. Yakni Bahar (30) yang berasal dari Desa Pa'jukukang.
Menurut Bahar, inovasi tersebut membuat ia mendapat pelayanan yang tentunya sangat dia butuhkan. Mulai dari penyakit luar sampai penyakit dalam.
"Sudah ma diperiksa pak. Sekarang sudah lebih baik pak,"ucap Bahar.
Sementara Inovator Bendera Saskia Peduli Disabilitas, Nurwahidah menyebut selain dari pelayanan kesehatan, juga mendapat pelatihan dari BLK.
"Bahar ini pak Bupati telah mendapatkan pelatihan di BLK. Jadi kedepannya dia bisa beraktivitas dan tidak dianggap sebagai beban bagi keluarga ataupun lingkungannya," kata Nurwahidah.