KabarMakassar.com — Teman Bus Trans Mamminasata mencatat kinerja operasional yang cukup signifikan di 3 koridor. Transportasi publik ini terus didorong untuk melayani mobilitas masyarakat.
Tercatat, hingga bulan Oktober, koridor 1 dengan rute Panakkukang Square – Pelabuhan Galesong Takalar jumlah penumpang mencapai 56.180 dengan load factor 77,45 persen.
Pada koridor 2 yaitu Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea – Stasiun Mandai Maros total penumpang mencapai 27.115 dengan load factor 31,59 persen.
Sedangkan pada koridor 5 yakni Kampus Universitas Hasanuddin Gowa – Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea diketahui jumlah penumpang mencapai 84.912 dengan load factor sebesar 117,06 persen.
Load factor ketiga koridor tersebut cenderung mengalami peningkatan setelah adanya re-routing layanan Trans Mamminasata khususnya pada koridor 5 yang mendapatkan jumlah penumpang tertinggi 3 bulan terakhir.
Menghadapi natal dan tahun baru (Nataru) di bulan Desember ini, Teman Bus juga masih terus beroperasi. Terlebih dengan bus menuju ke stasiun kereta api Mandai yang memudahkan mobilitas masyarakat untuk bepergian.
Layanan Teman Bus Trans Mamminasata juga didukung oleh Pemerintah Provinsi, terkhususnya Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan dalam keberlanjutan Teman Bus untuk melayani mobilitas masyarakat terutama pada kawasan metropolitan Mamminasata.
Intervensi kepala daerah juga amat penting dalam kemajuan transportasi publik, salah satunya yaitu dengan menetapkan peraturan daerah dan memproporsikan alokasi APBD untuk penyelenggaraan transportasi publik sebesar 3 sampai dengan 5 persen tiap tahunnya.
Diharapkan, keberlanjutan layanan Teman Bus Trans Mamminasata di tahun 2025 bisa didukung oleh Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan khususnya pemerintah daerah di kawasan Mamminasata agar mampu menciptakan sistem transportasi publik yang terpadu dan efisien serta terkoordinasi baik dari segala sisi.