KabarMakassar.com — Viral di media sosial menunjukkan warga Kota Makassar yang menggunakan sebagian badan jalan sebagai tempat parkir kendaraan atau garasi di sekitar rumahnya. Hal ini memicu keluhan dari masyarakat yang merasa terganggu saat melintas di kawasan tersebut.
Dari pantauan KabarMakassar.com, lokasi rumah warga yang berlantai dua itu, tepat di samping Jaln Tol Reformasi, Jalan Rappokalling Raya, Lorong Anda, Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Rumah berlantai dua ini memiliki garasi yang terbuat dari pagar besi berwarna hitam dengan lebar sekitar 4 meter, yang mengambil sebagian badan jalan.
Menanggapi keluhan warga, pihak kepolisian dan aparat setempat, termasuk Kapolsek Tallo, Binmas, Babinsa, dan Kelurahan Tammua, turun langsung untuk melakukan peninjauan dan memberikan imbauan kepada pemilik rumah agar segera membongkar garasi tersebut.
Dari hasil peninjauan itu, akhirnya pemilik rumah membongkar garasi mobilnya yang telah dipasang kurang lebih selama 6 tahun. Lurah Tammua, Mappiare, mengonfirmasi bahwa pembongkaran dilakukan pada hari Minggu (22/09).
“Kalau Dibongkar hari minggu kalau tidak salah. Karena waktu hari Sabtu saya memang turun (tinjau) bersama Kapolsek Tallo, Binmas dan Bhabinsa setelah viral karena menurut Kapolsek sudah 6 tahun,” kata Lurah Tammua, Mappiare kepada KabarMakassar.com, Senin (23/09).
Mappiare mengatakan bahwa garasi mobil tersebut diminta untuk segera dibuka karena telah mengambil badan jalan dan warga mulai komplain.
“Kami minta untuk segera dibongkar karena memang tidak bisa ambil badan jalan, warga sudah komplain karena sudah viral,” tuturnya.
“Kita juga tidak bisa ambil tindakan kalau tidak ada warga merasa keberatan, nanti dianggap saya yang keberatan. Sehingga dengan momen ini kita turun,” lanjut Mappiare.
Lebih lanjut, Mappiare mengatakan pembongkaran pagar tersebut dilakukan sendiri oleh pemilik rumah, pada hari Minggu (22/09).
“Jadi dia minta kalau tukangnya datang akan bongkar paling lambat besok Minggu (kemarin). Jadi dia bongkar sendiri mungkin karena punya kesadaran sendiri setelah kami kasi pemahaman bahwa memang tidak bisa,” bebernya.
Sementara itu, alasan pemilik rumah membuat sebuah garasi hingga mengambil badan jalan itu, karena mobilnya pernah terkena lemparan batu dari anak-anak, hingga kaca mobilnya pecah.
“Biasa anak-anak sering baku lempar dan pernah satu kali kena kaca mobilnya, hingga pecah makanya kasi pengaman begitu,” jelas Lurah Tammua.