KabarMakassar.com — Peninjauan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis kembali dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Fadjry Djufry di Sulsel.
Kali ini peninjauan tersebut dilaksanakan di Kota Makassar, tepatnya di SMP Negeri 7 Makassar dan SMA Negeri 4 Makassar. Diketahui, selain peninjauan Pemeriksaan Kesehatan Gratis digelar pula Makan Bergizi Gratis di SD Cendrawasih Makassar serta SMP Negeri 1 Makassar.
Dalam mendorong implementasi kedua program tersebut, Prof Fadjry Djufry menyatakan telah menyurati Bupati dan Wali Kota se Sulsel untuk melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sambil menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) terkait anggaran.
“Terkait pelaksanaan program ini, saya sudah menyurat ke kabupaten kota untuk menyukseskan program ini, semoga tersampaikan. Sambil menunggu juknis lebih detailnya mungkin terkait alokasi anggaran,” ujar Prof Fadjry Djufry pada Jumat (14/02).
Ia menuturkan program MBG dan PKG telah dilaunching secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka. Diharapkan, program ini bisa dilaksanakan di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di 24 kabupaten kota se Sulsel.
Diketahui, khusus terkait program PKG, Prof Fadjry Djufry telah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel. Diharapkan, program screening kesehatan tersebut bisa menyasar semua usia.
Salah satu murid SMA Negeri 4, Rika menyampaikan, dirinya sangat bersyukur dengan adanya program PKG tersebut di sekolahnya.
“Apalagi, pemeriksaan kesehatan tersebut meliputi Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT), serta pemeriksaan gigi dan mulut,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, secara resmi meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau Skrining Ulang Tahun.
Agenda tersebut dilaksanakan di Puskesmas Tamalate Makassar, Jalan Daeng Tata, yang diikuti oleh pemerintah kabupaten kota se Sulsel secara virtual.
Diketahui, hal ini merupakan upaya percepatan pembangunan di bidang kesehatan yang dilakukan melalui beberapa upaya strategis, salah satunya dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), termasuk PKG.
Prof Fadjry menilai, PKG ini merupakan hadiah dari pemerintah kepada masyarakat Indonesia yang menggunakan momentum ulang tahun untuk mencegah dan menangani faktor risiko, kondisi pra-penyakit, dan penyakit secara dini.
Tujuan utama dilaksanakannya program ini adalah memberikan akses pemeriksaan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kelompok rentan. Program ini juga merupakan salah satu dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Dengan skrining kesehatan yang dilakukan secara berkala, diharapkan penyakit dapat terdeteksi sejak dini, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan pencegahan penyakit,” tukas Prof Fadjry Djufry.
Program Skrining Ulang Tahun ini, kata Prof Fadjry Djufry, tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga manfaat ekonomi. Dengan deteksi dini, biaya pengobatan yang harus dikeluarkan oleh masyarakat dan pemerintah dapat diminimalisir.
Selain itu, lanjut dia, program ini juga diharapkan dapat mengurangi beban rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih optimal bagi mereka yang membutuhkan.
“Saya menyadari bahwa program sebesar ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan sektor swasta untuk bersama-sama menyukseskan program ini. Kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan adalah kunci utama untuk mencapai tujuan yang kita inginkan,” jelasnya.
Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian tersebut, mengajak untuk berpartisipasi aktif dalam program ini.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan kesehatan anda secara rutin. Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi terbesar dalam hidup. Dengan menjaga kesehatan, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga dan orang-orang yang kita cintai,” imbuhnya.
Pemprov Sulsel bersama Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, tegas Prof Fadjry Djufry, berkomitmen untuk terus memperluas akses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat Sulsel. Program Skrining Ulang Tahun ini adalah salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut.
“Kami akan terus berinovasi dan bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap warga negara dapat menikmati haknya atas kesehatan yang layak,” ujarnya.
Dia berharap, program ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan budaya hidup sehat di tengah masyarakat.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk membangun generasi Indonesia yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera. Dengan kesehatan yang baik, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa untuk menjadi negara yang maju dan berdaya saing,” tuturnya.