KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama dengan World Agroforestry (ICRAF), menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045.
Kegiatan tersebut berlangsung dalam agenda “Konsultasi Publik 2: Perumusan Skenario dan Rekomendasi KLHS RPJPD Tahun 2025 – 2045,” yang dilaksanakan di Hotel Maxone Makassar, Kamis (21/09).
Staf ahli Gubernur Bidang Pembangunan, Mohammad Hasan mengatakan, pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, keberlanjutan kehidupan masyarakat, kualitas lingkungan hidup, serta pembangunan yang inklusif, dimana selanjutnya untuk diintegrasikan dalam Rencana Pembangunan Daerah melalui KLHS.
"KLHS RPJPD yang tentunya menjadi momentum untuk kita memberikan saran dan masukan bagi pembangunan di Sulawesi Selatan 20 tahun kedepan,” ungkapnya.
Adapun KLHS RPJPD Sulsel yang disusun untuk memastikan bahwa kebijakan, rencana, dan program (KRP) pembangunan yang dirancang dalam RPJPD Sulsel telah mengintegrasikan prinsip -prinsip pembangunan keberlanjutan dimana disusun dengan prinsip terbuka dan partisipatif sehingga dipastikan membutuhkan keterlibatan para pemangku kepentingan.
Sementara itu, Green Growth Planning and Policy Specialist ICRAF, Feri Johana menyebut Sulsel saat ini berada pada tahapan yang sangat penting dalam perencanaan 20 tahun ke depan.
Penyusunan KLHS menjadi langkah awal dalam mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan, berketahanan, dan mampu memberikan penghidupan yang layak dan berkeadilan seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya, ICRAF menjadi mitra pembangunan bekerjasama dengan DLHK Sulsel dan tim Pokja KLHS RPJPD berupaya memperkuat isu-isu penting dalam KLHS diantaranya ekonomi hijau, perubahan iklim, ketahanan pangan, dan keberpihakan pada perempuan dan anak -anak perempuan.
“Harapan kami KLHS RPJPD Sulawesi Selatan mampu menjadi fondasi yang kuat untuk perumusan RPJPD Sulawesi Selatan 2025 -2045 yang mengedepankan aspek pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekaligus melindungi dan memperkuat ekosistem alami khas Sulawesi Selatan,” pungkasnya.