KabarMakassar.com — Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memberikan edukasi terkait penggunaan kabel-kabel listrik dirumah-rumah warga di Kota Makassar.
Tujuannya, untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik. Danny Pomanto, sapaan akrabnya, mengatakan beberapa peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Makassar akibat korsleting listrik.
Ia mengaku selalu memonitor seluruh peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Makassar sehingga tahu langkah apa yang harus dilakukan.
"Pemerintah Kota Makassar bersama sama PLN untuk memberikan edukasi terhadap penggunaan kabel kabel listrik dirumah rumah untuk mencegah ini," ujar Danny, Selasa (31/10).
Salah satunya yang terjadi di SMP 8 Kota Makassar pada Senin (30/10) kemarin pukul 21.24 Wita malam.
"Saya monitor kok penyebab penyebab kebakaran, karena laporan laporan itu masuk semua ke saya," ucap Danny.
Maka dari itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial ke masyarakat Kota Makassar, Danny mengatakan PLN membantu masyarakat dengan melakukan pemeriksaan kabel-kabel listrik di rumah masyarakat yang sekiranya rawan.
"Saya kira jalan keluarnya adalah PLN harus punya tanggung jawab sosial untuk memberi pencerdasan kepada seluruh masyarakat di Kota Makassar," terang Danny.
Ia menyebut masih banyak masyarakat yang tidak mengerti terkait kelistrikan termasuk tegangan listrik yang berbahaya atau tidak.
Apalagi, pemadam listrik yang terjadi akhir-akhir ini membuat barang-barang elektronik masyarakat rusak.
"Kita kan tidak mengerti soal ini, naik tegangan atau turun, siapa yang tahu. Kadang kadang tegangan turun, rusak (barang). Siapa yang ganti rugi, orang pada komplain sama saya, komputernya rusak seharusnya yang ganti rugi itu yang buat listrik ini," ujar Danny.
Kerusakan barang elektronik akibat pemadam listrik yang terjadi akhir-akhir ini di Kota Makassar merupakan tanggung jawab PLN.
Danny menilai hal itu perlu dilakukan sebab, tidak adil bagi masyarakat jika terjadi keterlambatan iuran, listrik masyarakat di cabut oleh Pihak PLN.
"Sebaliknya, kalau masyarakat terlambat bayar listrik mereka (PLN) malah cabut. Itukan sangat sangat tidak berimbang," ucap Danny.